Menghadapi akhir tahun, rencana lama disusun kemudian. Ke Pulau Pahawang, Lampung.
Sebenarnya tahun 2022, tempat ini juga sudah didatangi. Namun tidak semuanya bisa ikut. Putra ketiga mengalami insiden. Kecelakaan lalulintas yang membuatnya tidak bisa berjalan. Akhirnya kembali napak tilas. Kembali mendatangi untuk menghiburnya yang gagal datang tahun 2022.
Perjalanan justru dimulai menempuh jalan tol Tempino - Bayung Lincir. Sekitar 35 km. Berhasil memangkas jarak tempuh yang biasanya ditempuh 64 km. Tentu saja dengan jarak tempuh yang berhasil dipangkas menempuh jalan tol menjadi lebih cepat. Kulihat waktu hanya 22 menit.
Jalan Tol yang baru Fungsional tentu saja tidak mengeluarkan biaya. Belum dikenakan tarif.
Namun setelah keluar dari Bayung lincir, kembali ke jalan Lintas timur Sumatera. Jalur yang dikenal jalur maut.
Seminggu sebelumnya, jalan ini sempat macet total hingga 2 hari. Terutama dari Sungai Lilin - Betung - Palembang.
Jalur ini memang dikenal rute paling maut. Jalan sempit, jalur sedikit mendaki, pasar tumpah hingga jalan hanya pas untuk dimuat satu kendaraan.
Mudik tahun lalu, hanya dari Sungai Lilin - Betung hanya 30 km bisa ditempuh 4 jam. Selain adanya mobil besar yang rusak dijalan membuat jalan ini paling mengerikan.
Untunglah Tahun ini jalan ini relatif stabil.
Namun impian agar tol Palembang - Betung segera diselesaikan maka dapat menghindarkan jalur maut. Kabarnya akhir Tahun 2025, rencananya Sudah selesai.
Praktis Jambi - Palembang yang semula 280 km tinggal 180 km. Apabila tol Sudah siap, maka dipastikan Jambi ke Palembang praktis hanya 2 jam kurang. Dengan demikian maka Jambi - Bakauheni dapat ditempuh 6-7 jam. Sehingga dipastikan ketika adanya pertemuan di Jakarta, Pagi hari dari Jambi, diperkirakan malam sudah bisa istirahat di Jakarta.
Kembali cerita tentang ke Pulau Pahawang, disebabkan tidak ada yang mesti dikejar (maklum hanya mengejar tahun baru di Lampung), maka sore hari kemudian memilih menginap di Palembang.
Selain tempat ini salah satu rute rutin (Putri Pertama Kuliah di Unsri dan sidang di PN Palembang), kemajuan besar memang dirasakan di Palembang. Berbagai jalur macet Sudah dibangun fly over. Selain itu berbagai kemajuan juga begitu pesat. Sehingga praktis Palembang salah satu daerah yang cukup maju perkembangannya.
Siang hari barulah ke Lampung. Melalui tol Kramasan. Hanya dibutuhkan 2 jam kemudian keluar tol Natar.
Tentu saja tidak ada keistimewaan daerah yang Sudah dikunjungi. Namun pelayanan maksimal dari berbagai sarana untuk obyek Wisata. Sehingga Pulau Pahawang menjadi rujukan utama dari berbagai Provinsi di Sumatera Tengah. Terutama dari Palembang.
Plat-plat dari Palembang begitu mendominasi. Bahkan dari kabar hotel dan pemandu Wisata, hampir setiap minggu tempat-tempat penuh. Terutama dari Sumsel.
Kemajuan begitu pesat tempat-tempat wisata di Pulau Pahawang menjadikan agenda rutin. Sekaligus tempat wajib yang dikunjungi.
Namun kemampuan profesional sekaligus begitu ramah baik dari pihak hotel, makanan, tersedia berbagai dukunga prasarana maupun pemandu wisat termasuk kapal-kapal penyeberangan menjadikan destinasi yang menarik untuk didatangi. Lagi dan lagi.
Tapi apapun cerita akhir tahun, bagiku yang paling menikmati adalah kebersamaan keluarga. Disaat putra dan putri sudah besar, sudah mempunyai dunia sendiri, sudah mempunyai rutinitas kerjaan dan sempitnya waktu untuk berkumpul, berkumpul di akhir tahun adalah Kebersamaan. Sebuah kata yang Sudah mewah bagi kami sekeluarga.
Selamat tahun baru 2025. Semoga impian yang belum ditunaikan tahun yang lalu dapat terwujud tahun ini.