Tertangkapnya “tokoh
penting” di SKK Migas menyentak publik. Tanpa “bermaksud”
untuk menilai kinerja KPK, penangkapan tokoh penting sekedar
“konfirm”, bagaimana korupsi di sektor SDA telah
meluluhlantakkan perekonomian yang “sebelumnya” sulit
dijangkau oleh penegak hukum.
Hukum adalah norma, aturan yang bertujuan menciptakan keadilan. Hukum adalah jiwa yang bisa dirasakan makna keadilan. Makna keadilan adalah jiwa yang senantiasa hidup dan berkembang.. Dari sudut pandang ini, catatan ini disampaikan. Melihat kegelisahan dari relung hati yang teraniaya..
16 Agustus 2013
15 Agustus 2013
opini musri nauli : MUNAFIK DAN KORUPSI
Katakan tidak kepada
“korupsi”. Demikian tagline Partai Demokrat menjelang
memasuki Pemilu 2009. Tagline Partai Demokrat memang salah satu
faktor yang berhasil mendulang dan memperoleh 150 kursi (26,4%) di
DPR RI, setelah mendapat 21.703.137 total suara (20,4%). Sejarahpun
mencatat Partai Demokrat berhasil mengantarkan SBY menjadi Presiden
2009-2014.
Namun sejarahpun
mencatat, tagline Partai Demokrat kemudian memakan “tuah”.
Angelina Sondakh kemudian terseret dalam kasus korupsi dan
disebut-sebut oleh Winda Rossa Manullang dalam kasus wisma atlet.
opini musri nauli : GRATIFIKASI ADALAH KORUPSI, TITIK !!!
Entah bermaksud ingin
“mengelak” atau memang “kekurangtahuan” semata,
tersangka Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini mengatakan, kasus yang
menimpa dirinya semata-mata “hanya gratifikasi”, bukan
korupsi.
Rasa penasaran penulis
kemudian “memaksa” penulis untuk “konfirm”
berita diatas. Dengan menggunakan berbagai alat bantu (seperti
mesin pencari kata “google”, mencari link berita), penulis
“berkeyakinan” memang pernyataan itu memang keluar dari
tersangka Rudi Rubiandini. Dan penulis kemudian “meyakini”,
pernyataan resmi dari Rudi Rubiandini.
01 Agustus 2013
opini musri nauli : Jambi Pusat Sriwijaya
Jambi disebut Pusat
Sriwijaya. Demikian berita heboh yang dirilis oleh media massa
pertengahan Juli. Asumsi Guru Besar Arkeologi Universitas Indonesia,
Prof Agus Aris Munandar yang menduga Kerajaan Sriwijaya berada di
kawasan Muaro Jambi, bukan di Palembang.
Dengan jeli asumsi Prof.
Agus tersebut didasarkan atas penemuan sisa-sisa peninggalan Kerajaan
Sriwijaya serta petirtaan berupa sumur di Situs Kedaton, Kawasan
Cagar Budaya Muaro Jambi, oleh 43 mahasiswa dan 5 dosen pembimbing
yang tergabung dalam kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Arkeologi
Universitas Indonesia (UI) pada 16 - 28 Juni 2013.
Kegiatan utama
KKL Arkeolog UI pekan lalu tersebut adalah eskavasi sebuah metode
arkeologi yang bertujuan menemukan kembali sisa-sisa kegiatan manusia
masa lalu dengan cara melakukan penggalian. Proses ekskavasi
dilakukan di 14 kotak gali di Situs Kedaton, Kawasan Cagar Budaya
Muara Jambi.
opini musri nauli : KETIKA VANNY MENAMPAR WAJAH KITA
Melihat tayangan sebuah
dialog serius “Indonesia Lawyer Club” di TV One, kita kemudian
disuguhi sebuah tontotan yang harus memutar kembali memori otak kita.
Dengan peran yang dimainkan oleh Vanny Rossyane, gadis cantik muda
belia yang belakangan hari ini menggegerkan dunia persilatan hukum di
tanah air dengan pengakuan jujur telah berhubungan dengan bandar
narkoba paling kakap, Freddy Budiman membongkar penyimpangan yang
terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Cipinang, Jakarta Timur.
21 Juli 2013
Walhi: Kami Sudah Laporkan Pembakar Hutan, Polisi Diam - "Nanti hasil penyelidikan akan kami sampaikan, sekarang belum."
VIVAnews - Wahana Lingkungan Hidup menilai pemerintah tidak serius menangani kasus kebakaran hutan yang terus berulang. Tahun 2012 misalnya, Walhi pernah melaporkan perusahaan pembakar hutan, namun tak ada kejelasan soal kasus ini.
"Tahun 2012 Walhi Sumsel melaporkan tindak pidana pembakaran lahan oleh dua perusahaan ke Polda Sumatera Selatan, tapi sampai dengan hari ini tidak ada tindakan yang jelas dari aparat penegak hukum," kata Pejabat Sementara Direktur Eksekutif Walhi Sumatera Selatan Hadi Jadmiko, dalam siaran pers yang diterima VIVAnews, Jumat 21 Juni 2013.
Musri Nauli, Direktur Walhi Jambi, dalam kesempatan yang sama menanggapi bahwa kebakaran hutan di luar konsesi tidak tertutup juga merupakan modus operandi pihak tertentu yang menginginkan lahan menjadi kritis sehingga izin pelepasan kawasan hutan atau konsesi menjadi lebih cepat.
Musri Nauli, Direktur Walhi Jambi, dalam kesempatan yang sama menanggapi bahwa kebakaran hutan di luar konsesi tidak tertutup juga merupakan modus operandi pihak tertentu yang menginginkan lahan menjadi kritis sehingga izin pelepasan kawasan hutan atau konsesi menjadi lebih cepat.
16 Juli 2013
opini musri nauli : Hukum Islam dalam Perkembangan di Indonesia - Tanggapan terhadap M. Asrori
Beberapa
waktu yang lalu, M. Asrori, menulis “mencermati Hukum Islam
dalam Pengembangan hukum Nasional. Tulisan ini menarik perhatian
penulis, selain berbagai peraturan yang dijadikan sorotan untuk
mendukung argumentasi M. Asrori, tulisan yang sama pernah juga
disampaikan oleh Hermanto Harun menawarkan
konsepsi Hukum Islam didalam upaya menyelesaikan berbagai persoalan
yang berkaitan dengan hukum yang terjadi di Indonesia pada tahun
2008.
12 Juli 2013
opini musri nauli : Menulis
Ya. Menulis merupakan
pekerjaan mencatat peristiwa demi peristiwa. Dengan menulis, kita
mengetahui bagaimana perjalanan Cristopher Colombus sebagai orang
yang mengenalkan benua Amerika. Benua Amerika sendiri mengambil nama
dari pelaut Spanyol yang bernama Amerigo Vespucci.
11 Juli 2013
opini musri nauli : MEMPERSOALKAN RUU P3H
Ada
peribahasa yang biasa dikenal waktu belajar di Sekolah Dasar. “Muka
buruk. Cermin dibelah”. Atau “Awak tidak bisa menari.
Dikatakan Lantai yang tidak bisa berjungkit”. Demikianlah
pandangan penulis ketika mengamati disahkan RUU PENCEGAHAN DAN
PEMBERANTASAN PERUSAKAN HUTAN (RUU P3H)
09 Juli 2013
opini musri nauli : MODEL DAN KPK
Sore hari tadi, media
massa menayangkan berita (hmm... Kayaknya lebih tepat infotainment)
kedatangan istri kedua Petinggi partai dan istri ketiga dari temannya
Petinggi partai. Dengan tenang dan tanpa beban, mereka mendatangi KPK
untuk melihat keadaan suaminya masing-masing. Sekaligus mohon maaf
menjelang puasa.
Dari tayangan dapat kita
saksikan di media massa, kita akan mudah menangkap, ada nuansa
“kemanusiaan” seorang istri menjenguk suaminya yang tengah
diproses hukum. Tapi tanpa memasuki wilayah teknis peradilan yang
rumit, kedatangan ke KPK memantik pendekatan yang berbeda.
Langganan:
Postingan (Atom)