Ne bis in idem adalah larangan memeriksa perkara hingga 2 kali. Ne bis in idem menyebutkan, Pengertian asas ne bis in idem adalah terhadap perkara yang sama tidak dapat diadili untuk kedua kalinya.
Hukum adalah norma, aturan yang bertujuan menciptakan keadilan. Hukum adalah jiwa yang bisa dirasakan makna keadilan. Makna keadilan adalah jiwa yang senantiasa hidup dan berkembang.. Dari sudut pandang ini, catatan ini disampaikan. Melihat kegelisahan dari relung hati yang teraniaya..
18 April 2021
opini musri nauli : Ne bis In Idem
opini musri nauli : Gundah gulana para pendekar padepokan
Terdangar suara kegaduhan di padepokan di kerajaan Astinapura. Para pendekar mengelilingi sang Pemimpin padepokan. Mempertanyakan kekuatan dan kesaktian dari padepokan di Seberang kerajaan Astinapura.
opini musri nauli : Penasehat Hukum atau advokat
Istilah penasehat hukum yang mempunyai wewenang untuk mendampingi tersangka dikenal didalam Pasal 1 angka 13 KUHAP. Pada prinsipnya penasehat hukum adalah orang yang dipilih atau ditunjuk untuk mendampingi pemberi kuasa sebagai tersangka.
opini musri nauli : Teleconference dan Pemeriksaan saksi di Pengadilan (2)
Beberapa waktu yang lalu, ketika pandemik corona menimpa Indonesia, dunia hukum juga mengalami revolusi.
opini musri nauli : Nama Tempat (9)
Penamaan Lubuk juga dikenal dengan penamaan Dusun. Di Marga Senggrahan dikenal Lubuk Beringin dan Lubuk Birah. Penamaan Lubuk Beringin dikenal didalam Marga Batin III Ulu.
opini musri nauli : Tips melawan teror Hantu Alexa
Akhir-akhir ini, rangking Alexa sering dipublishkan oleh berbagai kalangan. Media yang mempunyai rangking alexa yang tinggi sering menyusun rangking alexa berdasarkan perkembangan setiap hari.
opini musri nauli : Tanah Negara
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, didalam Pasal 16 ayat (1) UU No. 5 Tahun 1960 ditegaskan “hak-hak atas tanah” terdiri dari hak milik, hak guna-usaha, hak guna-bangunan, hak pakai, hak sewa, hak membuka tanah, hak memungut hasil hutan dan hak-hak lain.
17 April 2021
opini musri nauli : Gundah gulana Resi di Pertapaan
Syahdan. Terdengar suara kegundahan resi dipertapaan. Suaranya menggumam tiada arti.
Bak wangsit diterima para pendekar, segera para pendekar padepokan bergegas menemui resi dipertapaan.