Jugun ianfu dikategorikan melayani hasrat seksual tentara Jepang.
Pada 2015, Jepang telah meminta maaf secara publik terhadap kejahatan perang, termasuk perkosaan di negara-negara seperti Cina dan Korea menjelang dan selama Perang Dunia II. Tidak sedikit yang merasa permintaan maaf Jepang tidak cukup. Di Barat, negara-negara yang terlibat dalam perkosaan perempuan Jerman di akhir Perang Dunia II seperti AS, Inggris, Perancis, Rusia, hingga kini tidak pernah mengakui terjadinya peristiwa tersebut (tirto)