JAMBI – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi, kemarin
(01/12) menahan dua orang lagi tersangka kasus dugaan korupsi proyek
pembangunan dermaga penyeberangan Kualatungkal, Kabupaten Tanjab Barat
(Tanjabbarat) tahun anggaran 2010. Sutrisno, dari pihak rekanan dan
Abdul Hamid, dari Dinas Pehubungan (Dishub) Provinsi Jambi, kedua
tersangka ini ditahan oleh penyidik kejaksaan sekitar pukul 16.00 WIB.
Dengan menggunakan mobil tahanan jenis Toyota, milik Kejati Jambi,
keduanya dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Jambi.
Hukum adalah norma, aturan yang bertujuan menciptakan keadilan. Hukum adalah jiwa yang bisa dirasakan makna keadilan. Makna keadilan adalah jiwa yang senantiasa hidup dan berkembang.. Dari sudut pandang ini, catatan ini disampaikan. Melihat kegelisahan dari relung hati yang teraniaya..
02 Desember 2011
27 November 2011
opini musri nauli : MEMANDANG PENGADILAN TIPIKOR DARI SUDUT PANDANG YANG BERBEDA
Beberapa waktu yang lalu, Pengadilan
Negeri Bangko mengabulkan permohonan eksepsi (tangkisan) yang disampaikan oleh
Pengacara Arfandi dalam dugaan korupsi di Bangko.
Terlepas dari materi yang
disampaikan oleh Pengacara Arfandi yang kemudian dikabulkan oleh Pengadilan
Negeri Bangko terhadap penerapan pasal apakah menerapkan pasal 147 KUHAP
ataupun 156 KUHAP, dikabulkannya eksepsi dari pengacara Arfandi menimbulkan
problematika praktek peradilan dalam tindak pidana korupsi di Jambi.
Problematika praktek peradilan dalam tindak pidana korupsi disatu sisi justru
mengabaikan prinsip KUHAP, peradilan yang murah, cepat, menimbulkan konsekwensi
anggaran yang tidak diperhitungkan oleh para perumus UU tindak pidana korupsi.
09 November 2011
opini musri nauli : SURAT TERBUKA KEPADA KAPOLDA JAMBI
SURAT TERBUKA KEPADA KAPOLDA
JAMBI
Kepada Yth Bapak
Kapolda Jambi
Di
Jambi
Sebelumnya
saya mengucapkan Selamat Datang kepada Kapolda Jambi yang baru, Brigadir
Jenderal Polisi Drs. Anang Iskandar SH MH yang menggantikan Kapolda sebelumnya
Brigjen Bambang Suparsono. Dan ucapan selamat Berpisah dan Terima kasih kepada
Kapolda sebelumnya Brigjen Bambang Suparsono
25 Oktober 2011
opini musri nauli : Nauli: PN Muara Bulian Tidak Berwenang
MUARA BULIAN, TRIBUN- Syaipul alias Sipon, Warga Dusun Sungai Beruang,
dinilai tidak seharusnya diadili di Pengadilan Negeri Muara Bulian.
Syaipul diseret atas kasus kepemilikan senjata tajam pada saat
terjadinya bentrokan antara aparat dengan warga di dusun tersebut,
Agustus lalu.
11 Oktober 2011
04 Oktober 2011
Mantan Kasat Narkoba Resmi Ditahan
“Tadi
malam (kemarin malam, red) sekitar pukul 22.00 WIB penyidik Polda Jambi
resmi menetapkan klien saya (Sunhot P Silalahi, red) sebagai
tersangka,” kata Musri Nauli, SH, penasehat hukum Sunhot P Silalahi,
yang di dampingi tiga orang penasehat hukum lainnya.
29 September 2011
opini musri nauli : Andi Samsan Nganro Dan Jabatan Diam
”Calon
Hakim Agung Pamerkan Putusannya Jadi Rujukan”. Demikian judul
provokatif dari media online dari pengamatan proses seleksi Hakim Agung di DPR.
Judul ini sangat mengganggu dan menimbulkan persoalan kepantasan (etika),
apakah seorang Hakim dibenarkan untuk mengomentari putusan yang telah
dihasilkannya.
opini musri nauli : MENCARI SANG ”PENGADIL” YANG AGUNG
Akhir-akhir ini, DPR sedang mengadakan
test terbuka (fit and proper test) calon-calon sang ”pengadil” untuk Mahkamah
Agung. Fit and proper test sedang berlangsung, tenggelam dengan hiruk pikuk
kasus korupsi yang terkait dua Kementerian (Menpora dan Menteri Nakertrans).
Fit and proper test juga tenggelam dengan berbagai issu dan intrik politik
sejagat politik yang lagi hangat.
21 September 2011
opini musri nauli : Makna Pemberian Gelar adat Melayu kepada SBY
Kedatangan
Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Jambi merupakan peristiwa penting
di Jambi. Terlepas dari substansi kedatangan SBY, pemberian gelar adat dari
Lembaga Adat Melayu Jambi menarik untuk didiskusikan.
12 September 2011
opini musri nauli : PEMIMPIN DIHORMATI DAN PEMIMPIN OTORITER
Hingga tulisan ini dibuat,
kepastian pemimpin Libya Muamar Khadafi ditangkap, melarikan diri dan terbunuh
masih simpang siur. Berbagai media online mengabarkan, Tripoli sudah jatuh. Kaum pemberontak
mengklaim sudah menguasai Tripoli, kota simbol terakhir yang
menjadi tujuan kemenangan revolusi yang bertiup sejak 17 Februari lalu. Rakyat
sudah berkumpul di lapangan Midan Syuhada tadinya bernama Lapangan Hijau saat
pemimpin Libya Muammar Qadhafi masih berkuasa. Muamar Khadafi yang berkuasa
sejak 42 tahun kemudian tumbang. Sebuah kekuasaan yang cukup lama.
Langganan:
Postingan (Atom)