Rasanya seluruh energi
bangsa ini dikerahkan “melawan” koruptor. Sanksi yang
berat, perampasan harta koruptor, dibikin lembaga yang superbody,
diberi kewenangan yang luarbiasa, diseret dengan UU TPPU (tindak
pidana pemberantasan pencucian uang), diarak dengan pakaian yang
bertuliskan KPK. Rasanya sudah cukup usaha kita “melawan”nya.
Hukum adalah norma, aturan yang bertujuan menciptakan keadilan. Hukum adalah jiwa yang bisa dirasakan makna keadilan. Makna keadilan adalah jiwa yang senantiasa hidup dan berkembang.. Dari sudut pandang ini, catatan ini disampaikan. Melihat kegelisahan dari relung hati yang teraniaya..
22 Agustus 2013
opini musri nauli : LOGIKA DENNY INDRAYANA
Kerusuhan di LP Tanjug
Gusta, kerusuhan LP di Labuan Batu melengkapi berbagai kerusuhan di
LP di berbagai daerah di Indonesia. Cerita kelam ini menambah panjang
sederetan dan persoalan LP di tanah air.
19 Agustus 2013
opini musri nauli : ADA APA DI LP KITA ?
Berita “kerusuhan”
di LP melengkapi kerusuhan di LP Tanjung Gusta, Medan, pasca 150
narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tanjung Gusta, Medan,
Sumatera Utara, melarikan diri awal bulan Juli 2013.
18 Agustus 2013
opini musri nauli : SAYA TIDAK MENDUKUNG MESIR, KARENA .... ????
SAYA TIDAK MENDUKUNG
MESIR, KARENA.... ???
Akhir-akhir ini media
massa cukup “intensif” memberitakan “krisis”
politik yang terjadi di Mesir. Presiden Muhammad Mursi yang kemudian
“dikudeta” oleh Militer Mesir mendapatkan perlawanan dari
pendukung Mursi yang sebagian besar dari Ikhwanul Muslimin.
Krisis politik kemudian berlanjut.
Pemberitaan yang cukup intensif kemudian mewarnai pemberitan
nasional.
17 Agustus 2013
opini musri nauli : Perzinahan menurut hukum adat dan hukum nasional
Sebuah mediaonline
mengabarkan peristiwa. “Seorang mahasiswi digrebek saat masih
memakai handuk”. Masyarakat melihat cowoknya datang, dan langsung
memasukkan motor ke dalam rumah. Selanjutnya pintu ditutup.
Mahasiswi diduga bersama kekasihnya di rumah. Mereka kemudian
digiring dan menjalani sidang adat.
opini musri nauli : KAMPANYE SBY TENTANG KORUPSI
Saya Akan Pimpin
Langsung Pemberantasan Korupsi"
(2004)
Kampanye itu menjadi
magnet dan mendapatkan dukungan luas dari berbagai pihak. Tagline
pemberantasan korupsi kemudian salah kampanye effektif untuk
mendongkrak suara dan berhasil memenangkan menjadi Presiden dan
meraih 39,838,184 suara. SBY kemudian menjadi Presiden dan
meneruskannya tahun 2009.
Namun pernyataan SBY yang
“langsung memimpin pemberantasan korupsi” mulai memakan
“tuah”. Beberapa orang lingkaran penting kemudian terseret
dalam pusaran korupsi. Baik yang sudah ditetapkan tersangka, maupun
disebut-sebut dalam perkara korupsi.
opini musri nauli : MAKNA KEMERDEKAAN
Upacara 17 Agustus selalu
membangkitkan “heroisme”, “nasionalisme”, rasa
kebangsaan, cinta tanah air, kesetiakawanan dan berbagai rasa optimis
memandang negara. Rasa itu selalu dikobarkan setiap tanggal 17
Agustus. Rasa optimis yang selalu membangkitkan harapan, rasa yang
selalu dikobarkan setiap tahun.
Namun “kadangkala”
rasa itu kemudian redup ketika melihat para “pengurus negeri”
mengangkangi makna “kemerdekaan”.
16 Agustus 2013
opini musri nauli : MEMBONGKAR “KORUPSI” SDA
Tertangkapnya “tokoh
penting” di SKK Migas menyentak publik. Tanpa “bermaksud”
untuk menilai kinerja KPK, penangkapan tokoh penting sekedar
“konfirm”, bagaimana korupsi di sektor SDA telah
meluluhlantakkan perekonomian yang “sebelumnya” sulit
dijangkau oleh penegak hukum.
15 Agustus 2013
opini musri nauli : MUNAFIK DAN KORUPSI
Katakan tidak kepada
“korupsi”. Demikian tagline Partai Demokrat menjelang
memasuki Pemilu 2009. Tagline Partai Demokrat memang salah satu
faktor yang berhasil mendulang dan memperoleh 150 kursi (26,4%) di
DPR RI, setelah mendapat 21.703.137 total suara (20,4%). Sejarahpun
mencatat Partai Demokrat berhasil mengantarkan SBY menjadi Presiden
2009-2014.
Namun sejarahpun
mencatat, tagline Partai Demokrat kemudian memakan “tuah”.
Angelina Sondakh kemudian terseret dalam kasus korupsi dan
disebut-sebut oleh Winda Rossa Manullang dalam kasus wisma atlet.
opini musri nauli : GRATIFIKASI ADALAH KORUPSI, TITIK !!!
Entah bermaksud ingin
“mengelak” atau memang “kekurangtahuan” semata,
tersangka Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini mengatakan, kasus yang
menimpa dirinya semata-mata “hanya gratifikasi”, bukan
korupsi.
Rasa penasaran penulis
kemudian “memaksa” penulis untuk “konfirm”
berita diatas. Dengan menggunakan berbagai alat bantu (seperti
mesin pencari kata “google”, mencari link berita), penulis
“berkeyakinan” memang pernyataan itu memang keluar dari
tersangka Rudi Rubiandini. Dan penulis kemudian “meyakini”,
pernyataan resmi dari Rudi Rubiandini.
Langganan:
Postingan (Atom)