Memoar Abah Nurdin
Saya ingin keuangan Walhi harus dapat dipertanggungjawabkan
(Nurdin, Dewan Nasional
Walhi, 2008)
Kalimat
itu menyentak saya ketika Nurdin (biasa dipanggil abah) meminta saya (Walhi Jambi),
Maimunah (Walhi Kalbar) dan Nasruddin (Walhi
Aceh) meminta kami bertiga untuk menjadi tim audit internal keuangan Eknas
Walhi 2008 – 2012. Dengan melibatkan unsur daerah maka diharapkan keuangan
Walhi dapat menjadi partisipatif dan keuangan dapat diterima didalam forum Walhi.
Kenangan
itulah yang menghinggapi dan tidak terlupakan dari diri Abah. Setelah mengikuti
pelatihan keuangan yang melibatkan Dewan Daerah (Semacam parlemen di Walhi),
kami mengikuti pelatihan keuangan dengan tekun.