Mendengar
istilah “hutan tadah air” disampaikan oleh pemangku adat di Desa Panca Karya,
Limun, Sarolangun, Jambi, seketika itu langsung terbesit makna penting Hutan
oleh masyarakat. Perumpamaan sebagai “tadah air’ menggambarkan cara pandang
masyarakat melihat hutan. Dan pentingnya air.
Hukum adalah norma, aturan yang bertujuan menciptakan keadilan. Hukum adalah jiwa yang bisa dirasakan makna keadilan. Makna keadilan adalah jiwa yang senantiasa hidup dan berkembang.. Dari sudut pandang ini, catatan ini disampaikan. Melihat kegelisahan dari relung hati yang teraniaya..
07 April 2019
29 Maret 2019
opini musri nauli : Struktur Sosial di Pulau Burung
Menyebutkan
Pulau Burung, Inhil, Riau tidak dapat dipisahkan dari perdagangan di Pulau
Sambu dan Sungai Guntung. Daerah Inhil, Riau yang dikenal dalam sejarah
perdagangan Pantai Timur Sumatera.
Membicarakan
Pulau Burung mengingatkan peristiwa tentang Harimau masuk kepasar Pulau Burung
pada November tahun lalu. Harimau Sumatra yang kemudian terjebak dibawah ruko
begitu menggemparkan.
27 Maret 2019
opini musri nauli : SEMALAM
Sudah
lama saya tidak mendengarkan kata “semalam”. Kata yang sering diucapkan para
tua-tua kampong (pinisepuh) dalam dialog sehari-hari.
Kata
“semalam” biasa ditujukan untuk menjawab pertanyaan. Pertanyaan “kapan datang ?”
kemudian dijawab “Semalam”.
21 Maret 2019
opini musri nauli : Marga Petajin Ulu
Marga
Petajin Ulu terdiri dari Dusun asal seperti Dusun Pelayangan, Dusun Semabu, Dusun
Teluk Pandak, Dusun Tengah Ulu, Dusun Penapalan, Dusun Mengupeh, Dusun Rantau
Api, Dusun Sungai Keruh dan dusun Kandang[1].
Dusun
Rantau Api dahulu bernama Dusun Pangkalan Belanti. Pusat Marga di Dusun Sungai
Keruh.
opini musri nauli : The Real Profesor
Ketika Myrna Savitri (mbak Myrna),
Deputi III BRG menyampaikan kegundahan tentang perbincangan akademisi yang
harus berangkat dari berbasis konsep, data, fakta dan analisis logis, tiba-tiba
saya tersentak untuk membacanya lebih utuh.
20 Maret 2019
opini musri nauli : Marga Tabir Ilir
Marga
Tabir Ilir terdiri dari Dusun Asal yaitu Dusun Pintas Tuo, Dusun Tambun Arang,
Dusun Embacang Gedang, Dusun Olak Kemang, Dusun Tanah Garo. Dusun Pintas Tuo
juga dikenal Bangko Pintas. Pusat Marga terletak di Pintas Tuo[1].
Sedangkan didalam Peta Schetskaart Residentie Djambi Adatgemeenschaap (Marga’s)
disebutkan “Bangko Pintas’.
19 Maret 2019
opini musri nauli : Marga Petajin Ilir
Marga
Petajin Ilir terdiri dari Dusun Sungai Bengkal, Dusun Muara Ketalo, Dusun Teluk
Rendah, Dusun Betung Bedarah, Dusun Sungai Aro dan Dusun Kunangan. Berpusat di
Dusun Sungai Bengkal. Dulu masih ada kantor Marga di Dusun Sungai Bengkal yang
terletak ditepi Sungai Batanghari.
14 Maret 2019
opini musri nauli : izin dan pawah (Paroan)
Membicarakan
izin perusahaan dilahan milik masyarakat (pemilik tanah) menimbulkan persoalan
dalam tataran hukum administrasi negara dan hukum tanah.
opini musri nauli : Barlian - Berlian dari Bengkulu
Mengikuti perjalanan Barlian –
Calon Senator dari Bengkulu – menyusuri setiap kampong-kampung di Bengkulu
menarik perhatian saya.
Sebagai orang “yang dibesarkan”
dari kampong, mengikuti denyut nadi rakyat disetiap kampong dilewati, melihat
tatapan harapan dari masyarakat yang dijumpai, menyebabkan kekaguman
tersendiri.
06 Maret 2019
opini musri nauli : Tuah dan Dinasti
Dalam
sebuah acara di Jambi, mantan Ketua KPK-RI 2011-2016, Abrahaman Samad (AS) menceritakan
tentang Dinasti Politik yang “berbau” korupsi. Berbagai dinasti Politik yang
kemudian berujung dalam skandal kasus korupsi dipaparkan.
Di
Amerika dan di India, dinasti politik mewarnai politik. Keluarga Gandhi ataupun
Kennedy terus mewarnai politik kontemporer selama dasawarsa tertentu.
Langganan:
Postingan (Atom)