Disebut “Pangkal Bulian’ karena banyaknya pohon bulian yang terdapat di pangkal (ujung) desa. Sedangkan Samaran yang merupakan bagian dari Pauh dimana terdapat tumbuhan yang dikenal “belami”. “Belami” kemudian menyamar dari Pauh sehingga kemudian disebut “samaran”.