Ya. Menulis merupakan
pekerjaan mencatat peristiwa demi peristiwa. Dengan menulis, kita
mengetahui bagaimana perjalanan Cristopher Colombus sebagai orang
yang mengenalkan benua Amerika. Benua Amerika sendiri mengambil nama
dari pelaut Spanyol yang bernama Amerigo Vespucci.
Hukum adalah norma, aturan yang bertujuan menciptakan keadilan. Hukum adalah jiwa yang bisa dirasakan makna keadilan. Makna keadilan adalah jiwa yang senantiasa hidup dan berkembang.. Dari sudut pandang ini, catatan ini disampaikan. Melihat kegelisahan dari relung hati yang teraniaya..
12 Juli 2013
11 Juli 2013
opini musri nauli : MEMPERSOALKAN RUU P3H
Ada
peribahasa yang biasa dikenal waktu belajar di Sekolah Dasar. “Muka
buruk. Cermin dibelah”. Atau “Awak tidak bisa menari.
Dikatakan Lantai yang tidak bisa berjungkit”. Demikianlah
pandangan penulis ketika mengamati disahkan RUU PENCEGAHAN DAN
PEMBERANTASAN PERUSAKAN HUTAN (RUU P3H)
09 Juli 2013
opini musri nauli : MODEL DAN KPK
Sore hari tadi, media
massa menayangkan berita (hmm... Kayaknya lebih tepat infotainment)
kedatangan istri kedua Petinggi partai dan istri ketiga dari temannya
Petinggi partai. Dengan tenang dan tanpa beban, mereka mendatangi KPK
untuk melihat keadaan suaminya masing-masing. Sekaligus mohon maaf
menjelang puasa.
Dari tayangan dapat kita
saksikan di media massa, kita akan mudah menangkap, ada nuansa
“kemanusiaan” seorang istri menjenguk suaminya yang tengah
diproses hukum. Tapi tanpa memasuki wilayah teknis peradilan yang
rumit, kedatangan ke KPK memantik pendekatan yang berbeda.
08 Juli 2013
opini musri nauli : MENDESAK JOKOWI MENJADI PRESIDEN
Berbagai survey telah
memaparkan hasilnya. Jokowi unggul dari berbagai lembaga survey.
Suara persepsi pemilih mendukung Jokowi untuk maju menjadi Presiden
2014. Jokowi layak menjadi Presiden RI 2014.
Tema ini merupakan “suara
gelegar” jauh mengungguli kandidate Presiden seperti Abu Rizal
Bakrie, Hatta Rajadjasa, Wiranto maupun Prabowo. Bahkan Jokowi juga
unggul dari Jusuf Kalla, Megawati, Sri Mulyani maupun Mahfud, MD.
03 Juli 2013
opini musri nauli : Atas nama Hukum Bertindak represif
Mungkin atau barangkali
“lupa” anggota parlemen terhadap kejahatan yang dilakukan
oleh penguasa orde baru. Atau mungkin mereka mungkin “tidak
mengalami” bagaimana “diperlakukan” keterlaluan oleh
penguasa.
Atas nama “hukum”
dengan melahirkan UU yang bersifat represif, Anggota parlemen
melahirkan UU ormas. Atas nama “peraturan” mereka menjadi
alat penguasa untuk “mengawasi” rakyat yang bersifat
kritis. Mereka mengawasi dan menganggap “rakyat” yang
perlu diatur.
24 Juni 2013
opini musri nauli : Menghukum Pembakar lahan dimuka persidangan
Beberapa
waktu yang lalu, Indonesia dipermalukan dengan ditegur oleh
Pemerintahan Singapura dan Pemerintahan Malaysia karena mengeskpor
“asap”. Seakan-akan tidak mau dipermalukan, Indonesia membalas
dengan mengatakan “Singapura dan Malaysia” jangan seperti “anak
kecil”. Bahkan dengan keras, Pemerintahan Indonesia balik
menantang, yang menyebabkan kebakaran merupakan perusahaan yang
berasal dari Singapura dan Malaysia.
21 Juni 2013
Walhi: Kebakaran Hutan Modus Investasi `Berasap`
Walhi: Kebakaran Hutan
Modus Investasi `Berasap`
oleh Nurseffi Dwi Wahyuni
Posted: 21/06/2013 15:04
(Antara/Fachrozi Amri)
Liputan6.com, Jakarta :
Kebakaran lahan harus dicegah. Apalagi disinyalir merupakan modus
investasi 'berasap'.
300 Titik Api Riau dari Hutan Tanaman Industri
TEMPO.CO, Jakarta -Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) menyatakan, sekitar 300 titik api yang terjadi di Riau berasal dari wilayah konsesi Hutan Tanaman Industri dan perkebunan yang dikuasai industri. "Ini menunjukkan perusahaan pemegang hak pengelolaan wilayah hutan dan perkebunan masih jauh dari sikap bertanggung jawab," kata aktivis WALHI Zenzi Suhadi dalam rilis yang diterima TEMPO pada Jumat, 21 Juni 2013.
14 Juni 2013
opini musri nauli : MEMAHAMI (Terbalik) KALIMAT SBY
Beberapa waktu yang lalu,
Presiden Indonesia mendatangi kapal Rainbow Warrior milik Greenpeace,
lembaga swadaya masyarakat internasional yang bergerak di bidang
lingkungan hidup yang saat ini sedang bersandar di Pelabuhan Tanjung
Priok. Kapal tersebut mengakhiri masa kampanyenya di Jakarta setelah
mengelilingi perairan Indonesia.
13 Juni 2013
opini musri nauli : MEMBACA POLITIK YANG (tidak) MEMBINGUNGKAN
Hiruk pikuk kenaikan BBM
sudah masuk pilihan yang membingungkan. Menolak kenaikan BBM bisa
saja ditafsirkan “ikut gerbong” politik Partai oposisi yang
menolak BBM. Menyetujui kenaikan BBM dapat saja ditafsirkan “gerbong”
partai koalisi Setgab.
Langganan:
Postingan (Atom)