11 April 2021

opini musri nauli : Batanghari ditengah masyarakat Melayu Jambi

 



Menyebutkan Kabupaten Batanghari sebagai wilayah di Provinsi Jambi tidak dapat dilepaskan dari sejarah panjang Marga dan Batin di Jambi.


Berdasarkan peta Schetkaart Resindentie Djambi Adatgemeenschappen (Marga’s), Tahun 1910 disebutkan Marga/batin yang berada di Kabupaten Batanghari terdiri dari Batin XXIV, Marga Maro Sebo Ulu, Marga Kembang Paseban, Marga Maro Sebo Tengah, Marga Maro Sebo Ilir, Marga Pemayung Ulu, Marga Pemayung Ilir dan Marga Mestong. Peta juga menyebutkan Batin 5 berpusat di Matagoal


Batin XXIV berpusat di Durian Luncuk Marga Marosebo UIu berpusat di Sungai Rengas  Marga Kembang Paseban berpusat di Mersam Marga Marosebo Tengah berpusat di Tembesi.. Marga Marosebo Ilir berpusat di Terusan. Marga Pemayung Ulu berpusat di Bajubang dan kemudian pindah  Muara Bulian. Marga Pemayung Ilir berpusat di Lubuk Ruso  dan Marga Mestong berpusat di Sungai Duren


Batin XXIV dikenal sebagai batin (asal)   yang menguasai wilayah Batin XXIV. 5 Orang di Pasir Panjang, 8 orang di Durian Luncuk, 6 Orang di Teluk Mampir dan 5 orang di Koto Buayo.


Dusun asal Batin XXIV terdiri dari Karmeo, Koto Buayo, Durian Luncuk dan Teluk Mampir


Dengan demikian maka Pasir Panjang dihuni 5 orang. Teluk Mampir 6 Orang, Durian Luncuk 8 orang dan sisanya di Koto Buayo. Dengan demikian maka 5 orang di Koto Buayo.


Ditengah masyarakat lebih mengenal Batin 5 di Koto Buayo, Batin 5 Pasir Panjang, Batin 6 Teluk Mampir dan Batin 8 Biring Kuning.


Batin 5 Koto Buayo, Batin 5 Pasir Panjang, Batin 6 Teluk Mampir atau Batin 8 Biring Kuning adalah kebun yang dihuni. Jadi Batin 5 di Koto Buayo adalah kelompok kebun yang terletak di Koto Buayo. Begitu seterusnya. Hingga kemudian menjadi Dusun.


Dengan demikian maka Batin XXIV adalah 24 orang yang menghuni di Batin XXIV. Sehingga disebut sebagai Batin XXIV.


Disebabkan masyarakat yang banyak terdapat di Biring Kuning yang kemudian dikenal sebagai Durian Luncuk kemudian ditetapkan sebagai Pusat Batin XXIV. Dipimpin Pesirah sebagai Pusat Pemerintahan setingkat kecamatan.


Selain itu di Durian Luncuk adalah tempat bersatunya Batin 24 orang. Baik sebagai benteng pertahanan dari serangan maupun sebagai pemersatu. Kisah-kisah serangan dari Raja Palembang maupun dalam peperangan Sultan Thaha Saifuddin tidak dapat dilepaskan Durian Luncuk sebagai benteng pertahanan yang kokoh.


Tembo Batin XXIV dengan Batin 6 Mandiangin ditandai dengan Sungai Pelayang. Terletak di Dusun Jelutih.


Dulu Hulubalang diperintahkan Raja untuk melihat Tembo Batin XXIV. Kemudian berperahu di hulu. Di Hulu kemudian ditemukan Mayat. Setelah ditemukan mayat, hulubalang kemudian memberitahukan kepada Raja.


Raja kemudian “ngodar” kepada Khalayak ramai’. Setelah dikabarkan, ternyata tidak ada yang mengaku adanya kehilangan warganya. Baik warga Batin 6 Mandiangin maupun Batin XXIV.


Setelah tidak ada yang mengaku kehilangan warganya, maka raja kemudian memerintahkan agar dikebumikan mayatnya. Tempat dikuburkan kemudian dikenal sebagai Teluk Bungin Bang. Kemudian dikenal Sungai Rotan. Sungai Rotan terletak dengan dengan Muara Ketalo.


Namun setelah dikuburkan, Rajo Batin VI Mandiangin kemudian mengakui adanya warga yang hilang. Untuk mencapai kesepakatan, maka dimana mayat ditemukan itulah tempat perbatasan Batin XXIV dan Batin VI Mandiangin. Nama tempat ini kemudian sesuai didalam Batin VI Mandiangin


Selain itu tembo Batin XXIV dengan Batin VI Mandiangin juga terdapat Gunung Kecil.


Batin XXIV berbatasan dengan Marga Maro Sebo Tengah di Benteng Rajo. Dekat pal 16 dekat Jebak. Sedangkan di Marga Maro Sebo Tengah, menyebutkan batas Batin XXIV Dengan Marga Maro Sebo Tengah (Tembesi) terletak di Dusun Empelu Hulu Sungai Tembesi


Batin XXIV berbatasan dengan Marga Pemayung Ulu di dekat Bulian Baru. Walaupun didalam Marga Pemayung Ulu tidak menyebutkan berbatasan dengan Batin XXIV 


Batin XXIV juga berbatasan dengan Marga Maro Sebo ulu di Sungai Ruan. Sedangkan di Marga Maro Sebo Ulu berbatasan dengan Marga V di Mata Gual.


Batin XXIV juga berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan.


Didalam peta Belanda “Schetskaart Residentie Adatgemeenschappen (Marga’S) tahun 1910, Batin XXIV berbatasan dengan Marga Air Hitam. Namun baik Batin XXIV maupun Marga Air Hitam mengakui dan tidak dapat menceritakan tentang batas keduanya.


Desa Jelutih, Desa Hajran, Desa Olak Besar kemudian dikenal mempunyai hutan Desa. Lembaga Desa Pusako Serengan Tinggi Desa Hajran, Lembaga Desa Rimbo Pusako Batang Terap di Desa Jelutih dan Lembaga Desa Ibul Bajurai di Desa Olak Besar


Kecamatan Batin XXIV kemudian terdiri dari Kelurahan Durian Luncuk, Kelurahan Muara Jangga, Desa Aur Gading, Desa Hajran, Desa Matagual, Desa Simpang Aur Gading, Desa Pakuaji, Desa Kotoboyo, Desa Jangga, Desa Simpang Karmeo, Desa Bulian Baru, Desa Jangga Baru, Desa Terentang Baru, Desa Simpang Jelutih, Desa Olak Besar dan Desa Jelutih.


Dusun yang masuk kedalam Margo Maro Sebo ulu adalah Dusun Sungai Ruan, Dusun Sungai Lingkar, Dusun Tebing Tinggi, Dusun Sungai Rengas, Dusun Buluh Kasap, Dusun Kembang Seri, Dusun Rengas IX, Dusun Kampung Baru, Dusun Teluk Leban, Dusun Peninjauan dan Dusun Batu Sawar. Pusat Margo Maro Sebo Ulu berada di Desa Kembang Seri dengan Pasirah yang  juga Berasal dari Desa Kembang Seri.  Marga Maro Sebo Ulu kemudian menjadi Kecamatan Maro Sebo Ulu dengan pusat kecamatan di Sungai Rengas.


11 Dusun kemudian berkembang lagi menjadi beberapa Desa diantaranya Sungai Ruan menjadi sungai Ruan 1 dan sungai Ruan 2.  Dusun Tebing Tinggi dipecah menjadi  4  yaitu Desa ,Desa tebing Tinggi, Desa Padang Kelapo, Desa Nasago, Desa Olak Kemang. Kemudian  ditambah dengan  4 unit Tran. Unit 1 Tebing  jaya 1, Unit 2 Tebing Jaya 2, Unit 3 Tebing Jaya 3, Unit 4 Tebing Jaya 4.

sehingga total keseluruhan desa yang berada di Kecamatan Maro Sebo Ulu menjadi 19 Desa.


Dusun Kembang Seri mengenal tembo yaitu “Dari aek nyuruk berbatas dengan Desa Rengas IX menuju ke Sungai Mital ke tugu batas Tebo – Batang Hari berbatas dengan Desa Teluk Rendah terus menuju ke Bukit Bakar menuju ke duren kembar tigo – menuju ke muaro sungai besar( makam ) menuju ke pematang palak beruk(perancis)  berbatasan dengan Desa Rantau Gedang dan Belanti Jaya kecamatan Mersam kmudian menuju pelayang duku menuju ke duren senarantan menuju ke KM 4 pucuk sungai punggur berbatas dengan Kelurahan Simpang Sungai Rengas terus menuju ke sungai Bunut berbatas dengan Desa Buluh Kasab menuju ke sungai Cempedak air juga berbatas dengan Desa Buluh Kasab(seberang Batang Hari) menuju ke titian lingkar (Payo) berbatasan dengan Desa Tebing Tinggi  terus menuju ke Pematang gadung  menuju ke Payo koyon berbatasan dengan Desa Kampung Baru terus menuju ke sungai Bayur ke aek bekoak tersebut aek melancur berbatas Dengan Desa Rengas IX menuju ke tembesu ditakuk Raden Suhur juga berbatasan dengan Desa Rengas IX lalu menuju ke Aur condong Tebing Batang Hari  menuju kembali ke Aek Nyuruk”


*Data dari berbagai sumber 


Advokat. Tinggal di Jambi