09 April 2021

opini musri nauli : Pemimpin Padepokan


Syahdan. Ditengah sunyi di padepokan. Berkumpullah para pendekar dari berbagai penjuru negeri. Mengadu kesaktian ditengah padepokan. 

Bak pendekar yang mempunyai ilmu kanuragan yang mumpuni. Sembari merapikan keris didepan, memperagakan jurus-jurus maut yang mematikan. 


Suaranya menggelegar. Memecah langit. 


Namun disudut padepokan. Ditengah ketenangan. Sang pendekar meladeni pertempuran. Sembari memperagakan jurus yang menangkis. 


Konon. Sang pendekar yang memasuki gelanggang. Sudah melakukan tapa brata hingga 100 purnama. Mengolah ilmu kanuragan diberbagai penjuru negeri. 


Namun dia tetap menundukkan diri. Tidak pongah memperagakan kesaktiannya. 


Konon. Kesaktian pendekar kedua mampu memperagakan dan menaklukan naga yang menyerang negara Astinapura. 


Dengan kesaktiannya, berbagai serangan negara api berhasil dihalaunya. 


Sang Pemimpin padepokan tersenyum. Sembari memercikkan tirta membasuh wajah sang pendekar, sang pendekar kemudian memimpin padepokan. 


Menjaga negeri Astinapura darI serangan negara api yang akan selalu menyerang.