Membicarakan "Sanak" sebagai panggilan dan ikrar dari masyarakat Melayu Jambi kepada masyarakat di Air Hitam dan Bukit 30 adalah bagian dari proses panjang.
Hasil assesment ini terlalu sayang cuma jadi dokumen untuk memotret kehidupan.
Interaksi dengan masyarakat Melayu Jambi, relasi dengan tanah, termasuk berbagai ujaran (seloko) menjadi pengetahuan yang dapat melihat lebih jauh.
Pendekatan dengan menggali informasi dari Para Tumenggung, Para tokoh adat yang wilayahnya beririsan dengan jalur melangun dan klaim Kelompok tanah di wilayah kawasan hutan adalah kekuatan dari asesment.
Dokumen ini sempat lama tersimpan. Sempat menjadi debu ketika "pandemi" melanda. Sempat tersimpan lama di file-file yang berserakan.
Namun sebagai potret dari asessment semoga dapat mendudukkan, sekaligus membangun keadilan didalam melihat persoalan ini secara komprehensif.
Semoga berguna didalam melihat dari berbagai pendekatan..
Silahkan bergabung dan menikmati.