Akhir-akhir
ini tema gambut menggelinding setelah kebakaran massif 2013 dan semakin parah
tahun 2015. Gambut sebagai entitas unik (PP No. 71 Tahun 2014 dan PP No. 57
Tahun 2016) tidak bisa sertamerta hanya diletakkan sebagai komoditas ekonomi
semata. Gambut harus diletakkan sebagai kawasan ekosistem yang tidak bisa
dipisahkan satu dengan yang lain.
Hukum adalah norma, aturan yang bertujuan menciptakan keadilan. Hukum adalah jiwa yang bisa dirasakan makna keadilan. Makna keadilan adalah jiwa yang senantiasa hidup dan berkembang.. Dari sudut pandang ini, catatan ini disampaikan. Melihat kegelisahan dari relung hati yang teraniaya..
21 Januari 2018
17 Januari 2018
opini musri nauli : MAHAR POLITIK
Kata
Mahar Politik semakin menggelinding di wacana public ketika salah satu kandidat
Pilkada gagal mendapatkan rekomendasi partai. Di tengah “perdebatan” tentang
kegagalan mencalonkan, sang kandidat kemudian bercerita dan memberikan
keterangan pers. Cerita yang mengkonfirmasikan tentang “dana untuk partai”
menyediakan rekomendasi pencalonan.
Penyiapan
sejumlah dana kepada partai kemudian dikenal “mahar politik”. Sebuah kata yang
diplesetkan dari kata “mahar” dari lembaga perkawinan didalam islam.
14 Januari 2018
opini musri nauli : Kekebalan Profesi Advokat
Akhir-Akhir
ini dunia advokat sedang diuji sikap profesionalismenya. Advokat sebagai
profesi mengalami sebuah proses untuk menentukan apakah advokat bagian dari
proses hokum atau menjadi pihak yang cukup netral dalam sebuah perkara.
07 Januari 2018
opini musri nauli : AMBIGU URUSAN RANJANG
Entah
mengapa karena memang kurang piknik, public senang sekali disuguhi urusan “ranjang.
Bak seperti “polisi moral”, berita ini kemudian heboh dan kemudian memaksa
seorang kandidat mundur dari pencalonan pilkada.
opini musri nauli : MAKNA CINTA DALAM NADA
Tema
cinta adalah tema yang paling umum diucapkan sebagai syair dalam berbagai jenis
music. Cinta kepada alam, kepada Sang Pencipta, Cinta kepada Ayah, Kepada Ibu
dan tentu saja cinta sesama manusia.
Baik
diucapkan dalam lirih mendayu-dayu, merenung, meraung, dalam rindu. Dalam
sekejap jatuh cinta, diputus kekasih hingga rindu tidak terbalaskan.
06 Januari 2018
opini musri nauli : BARANG BUKTI, ALAT BUKTI DAN BUKTI YANG CUKUP
Namun menyimak perdebatan klasik tentang peristiwa OTT KPK, akhirnya keinginan untuk “istirahat” tertunda.
02 Januari 2018
opini musri nauli : CATATAN HUKUM 2017
Tahun 2017 tidak dapat dipisahkan
diakhir tahun peristiwa OTT KPK (Operasi Tangkap Tangan) terhadap
pejabat-pejabat penting di Jambi. Peristiwa OTT KPK kemudian “menghentak” dan daya
gelegarnya menggeger Jambi. Dengan nilai fantastis ukuran nilai OTT KPK dan “berbarisnya”
pejabat yang ditangkap membuktikan KPK telah lama mencium aroma bau tidak sedap
didalam pengesahan RAPBD. Membuktikan anggapan ditengah masyarakat tentang aroma
bau tidak sedap didalam “ketok palu”.
01 Januari 2018
opini musri nauli : DURIAN
Benar
kata orang Bijak nan jauh disana. Apabila pemimpin yang “direstui” oleh alam
semesta ditandai dengan “alam menjadi.
Padi menguning. Rumput hijau. Kerbo gepuk. Ke aek cemeti keno. Ke darat durian
gugu”. Musim durian tahun ini mulai menampakkan hasilnya. Setelah 2 tahun
berturut-turut gagal panen. Musim durian adalah “lambang” alam semesta yang
merestui kelahiran dan kepemimpinan dari daerahnya.
28 Desember 2017
opini musri nauli : Kanda Irmansyah yang kukenal
Ketika saya mengundang diskusi
konflik awal tahun 2013 yang lalu, saya tidak membayangkan “seorang kadis
Kehutanan” akan hadir di Kantor Walhi. Walaupun secara administrasi, undangna
ditujukan kepada Kepala Dinas Kehutanan, namun belum pernah “selevel” Kadishut
akan hadir di Kantor Walhi.
27 Desember 2017
opini musri nauli : Penghormatan terhadap Kepemimpinan
Ditengah masyarakat, penghormatan terhadap pemimpin diucapkan berbagai seloko seperti “Alam sekato Rajo. Negeri sekato Batin. Atau “Alam Berajo, Rantau Berjenang, Negeri Bebatin, Luhak Berpenghulu, Kampung betuo, Rumah betengganai”
Langganan:
Postingan (Atom)