Ketika
Jokowi mengumumkan Ma’ruf Amin sebagai Bakal calon Wakil Presiden, secara
psikologis dan mengirimkan pesan “psy war”, Jokowi sudah memenangkan
pertarungan. Dengan mengumumkan kandidat yang mendampingi maka Jokowi kemudian
berhasil “mengambil timing” untuk mengendalikan dan arah pilpres 2019.
Hukum adalah norma, aturan yang bertujuan menciptakan keadilan. Hukum adalah jiwa yang bisa dirasakan makna keadilan. Makna keadilan adalah jiwa yang senantiasa hidup dan berkembang.. Dari sudut pandang ini, catatan ini disampaikan. Melihat kegelisahan dari relung hati yang teraniaya..
09 Agustus 2018
08 Agustus 2018
opini musri nauli : NARASI KEBANGSAAN (5)
PENDUDUK
Politik
“devide et empera” ditandai dengan
pembagian golongan penduduk. Didalam pasal 131 ayat (1) IS disebutkan “Hukum
Perdata dan Hukum Dagang serta Hukum Pidana demikian juga Hukum Acara Perdata
dan Hukum Acara Pidana diatur dengan Ordonat”. Sedangkan pasal 131 ayat 2
IS menyebutkan “Dalam ordonantie yang
mengatur Hukum Perdata dan Hukum Dagang untuk orang-orang Eropa diikuti dengan
undang-undang yang berlaku di negeri Belanda”. Pasal 131 IS kemudian membagi
tiga golongan yaitu Eropa (Europeanen),
Timur Asing (vreemde oosterlingen) dan Bumi putra (inlander).
opini musri nauli : MAKNA DAN DIKSI
“Si Jago merah melalap hutan di
California”
Pikiran.com, 11 Desember 2017
Judul
provokatif dari media yang mengabarkan kebakaran hutan menggambarkan “keangkuhan”
api yang membakar hutan di California akhir tahun lalu. Menghanguskan 180.000
ha dan menghancurkan 792 bangunan.
opini musri nauli : NAK
Putriku.
Tinggalkan gadgetmu. Kemasi pakaianmu. Pergilah keluar menatap dunia. Jangan hiraukan suara sumbang. “Anak perempuan
kok keluar kota tanpa ditemani ?.
Jangan
hiraukan polemic tentang “bumi datar’. Biarlah yang percaya dengan bumi datar
dengan alasannya. Biarlah mereka hidup dengan kepercayaannya.
07 Agustus 2018
opini musri nauli : NARASI KEBANGSAAN (4) - WILAYAH
NARASI KEBANGSAAN (4)
WILAYAH
Ketika
deklarasi Pemuda Indonesia menyatakan “Satu
tanah Air, Satu Bangsa, Satu Bahasa”
yang kemudian dikenal sebagai “Sumpah
Pemuda” maka kemudian Pemuda Indonesia kemudian menyatakan tentang satu
Wilayah, menetapkan satu Bangsa dan satu Bahasa. Deklarasi tanggal 28 Oktober
1928 yang kemudian menggerakkan dan menjadi inspirasi untuk kemerdekaan.
Peserta
Kongres Pemuda terdiri dari Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak,
Jong Sumatera, Jong Islami, Pemuda Kaum Betawi. Bahkan terdapat pemuda Tionghoa
seperti Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok dan Tjio Djien Kwie. Bahkan terdapat
Perwakilan Papua seperti Aitai Karubaba dan Poreu Ohee[1].
06 Agustus 2018
opini musri nauli : MOURINHO INDONESIA
Ketika
Porto menjuarai Piala Champion 2004, dunia kaget dengan kemenangannya. Publik
kemudian berpaling dan mulai mengenal Jose Mario Dos Santos Mourinho Felix yang
kemudian dikenal sebagai Jose Mourinho. Jose Mourinho kemudian dikenal sebagai “ahli
strategi” dan piawai matematika.
Kelebihannya
dengan menguasai matematika dengan memperhitungkan “kecendrungan” pemain
(termasuk arah tendangan) membuat tim setua Intermilan mampu menjadi Juara
Champion tahun 2010. Gaya Mourinho dengan “memarkir” pemain hingga 10 orang
didalam kotak penalty membuat Mourinho dikenal pemain “licik” dan membuat meme memarkir
bis.
opini musri nauli : PIKIRAN LIO
Sebagai
putra bungsu, Lio dikenal “penyayang”. Dengan dua abangnya dan satu kakaknya,
Lio mendapatkan berbagai pelajaran penting dari saudara-saudaranya. Entah
kakaknya yang tertua “rajin” menasehati agar menuruti perkataan ibunya atau “abang-abangnya”
yang mengajarkan lelaki tidak boleh cengeng dan harus mandiri.
04 Agustus 2018
opini musri nauli : LOGIKA DODO
Ketika kutanyakan kepada putra ketigaku (waktu masih
kecil) mengapa ia mengeluarkan ikan dari Aquarium, seketika dia menjawab. “Kasihan, yah. Ikannya capek berenang”.
Akupun tersenyum. Tidak memarahi. Bahkan tertawa.
opini musri nauli : NARASI KEBANGSAAN (3) - NEGARA
NARASI
KEBANGSAAN (3)
NEGARA
Teori tentang negara sebagai “kontrak
masyarakat”, atau “teori kontrak negara’ merupakan teori tentang “negara” yang
terkenal. Penganut teori ini adalah Thomas Hobbes, John Locke, J.J. Rousseau,
dan Montesquieu. Penduduk atau masyarakat kemudian berikrar mendirikan sebagai
negara (state).
Dalam
ikrar “proklamasi” kata-kata seperti “Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan
Kemerdekaan Indonesia” merupakan “kontrak/consensus”
dari seluruh bangsa Indonesia sebagai bangsa
(nation). Kalimat yang termaktub kemudian didalam mukadiman (Pembukaan) UUD
1945 “Atas berkat Rakhmat Allah Yang Maha
Kuasa dan dengan didorongkan keinginan yang luhur, supaya berkehidupan
kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesai menyatakan dengan ini
kemerdekaannya.
opini musri nauli : Pembagian Ruang
Sebagai masyarakat Melayu Jambi yang mengenal kewilayahan
berdasarkan tembo dengan pembagian ruang seperti “pantang larang (daerah yang tidak boleh dibuka atau diganggu)”,
maka kemudian dikenal daerah untuk pertanian (cencang latih[1] atau
peumoan[2]), untuk perkebunan (jambu keloko[3], petanang[4]) dan untuk pemukiman
(plabo umah atau sepenegak rumah).
Pengaturan tentang “jambu keloko atau petanang” dikategorikan sebagai “belukar lasah’. Plabo umah atau “sepenegak rumah” juga dikenal sebagai “Tanah dusun” sesuai dengna seloko sesak padang dirancah, sesak koto diumba
Langganan:
Postingan (Atom)