KEBIJAKAN ENERGI TERBARUKAN
INDONESIA[1]
Musri Nauli[2]
Negara tropis kok pakai fosil ?”
Demikian
percakapan saya dengan teman-teman Friend of Earth (FOE)[3]
di Eropa, pada saat mengikuti COP 21 di Paris, November 2015.
Pertanyaan
itu menggelitik dan mengganggu saya. Pertanyaan yang menggugat sekaligus
mempertanyakan pandangan negara disektor ekonomi terbarukan.