Hukum adalah norma, aturan yang bertujuan menciptakan keadilan. Hukum adalah jiwa yang bisa dirasakan makna keadilan. Makna keadilan adalah jiwa yang senantiasa hidup dan berkembang.. Dari sudut pandang ini, catatan ini disampaikan. Melihat kegelisahan dari relung hati yang teraniaya..
26 Juli 2021
Hidup ini sederhana
opini musri nauli : Negeri Astinapura : Geger di Padepokan
Syahdan. Terdengar kehebohan di padepokan negeri Astinapura. Terdengar suara amarah dari Pemimpin padepokan.
25 Juli 2021
opini musri nauli : Harta Gono Gini (2)
Namun tidak dapat dipungkiri, hukum adat yang masih berlaku ditengah masyarakat juga menjadi pertimbangan MA didalam menilai mengenai harta gono gini (harta bersama).
Menurut Mahkamah Agung didalam putusannya No. 2662 K/Pdt/1984, Pada masyarakat adat Sasak di Lombok Timur telah diakui kedudukan perempuan sebagai ahli waris yang mewarisi harta peninggalan orang tuanya bersama-sama dengan saudara laki-lakinya.
opini musri nauli : Percaya
opini musri nauli : Harta Gono Gini
Harga gono gini adalah istilah yang digunakan dalam praktek sehari-hari ditengah masyarakat yang merujuk kepada harta bersama.
Yang dimaksudkan harta bersama adalah harta yang didapatkan selama masa perkawinan.
opini musri nauli : Cerita Pagi Hari : Burung dan Kura-kura
Terlihat kegundahan hati kurang-kura. Sudah beberapa hari sang burung tiada terdengar kabarnya lagi. Sang burung belum juga bercerita tentang perjalanannya.
“Apakah sang burung lupa dengan cerita setiap pagi ?”, gundah sang kurang-kura.
opini musri nauli : Simbolik
Ketika kedatangan Presiden Jokowi ke rumah-rumah penduduk, mengantarkan makanan ataupun bantuan untuk menghadapi pandemik covid kemudian memantik polemik, maka tiba-tiba nurani saya terganggu.
Pertama. Disaat seperti ini, terlepas dari berbagai tuduhan Pemerintah gagal menangani pandemik corona, kehadiran Jokowi ditengah-tengah penduduk adalah “rasa tanggung jawab” sebagai Kepala Negara yang memimpin langsung untuk mengatasinya.
24 Juli 2021
opini musri nauli : Teror Corona
Tidak perlu lagi kita bahas angka corona yang terus merangkak naik. Lengkap dengan berbagai analisisnya. Atau tidak perlu lagi kita diskusikan. Mengapa Angka korban corona terus berjatuhan.
Atau tidak perlu juga kita bahas perubahan Hidup dan ritme yang harus menyesuaikan dengan keadaan pandemik.
Namun yang menjadi perhatian saya justru teror corona itu sendiri. Yang justru bukan menyebabkan persoalan mengenai corona menjadi selesai. Namun menimbulkan masalah baru.
opini musri nauli : Ironi Hari Anak Nasional
“Ayah, abang mau basket !!!”, seru sang abang. Putra ketiga. Sembari pamit keluar rumah.
“Ayah, abang magriban di mesjid !!!”, katanya di kesempatan lain.
Mempunyai putra ketiga dan si bungsu di masa usia sekolah memang dalam masa adrenalin yang tinggi. Meminjam istilah dari Pendidik, usia anak SD-SMA adalah usia dimana motorik lebih ditonjolkan daripada kognitif.