Ada rasa haru
ketika saya dihubungi oleh Sugianto (mas Gie) seorang Pendeta yang mendampingi
masyarakat untuk mendampingi proses di persidangan Pengadilan Negeri Menggala.
Menggala adalah nama Ibukota Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.
Hukum adalah norma, aturan yang bertujuan menciptakan keadilan. Hukum adalah jiwa yang bisa dirasakan makna keadilan. Makna keadilan adalah jiwa yang senantiasa hidup dan berkembang.. Dari sudut pandang ini, catatan ini disampaikan. Melihat kegelisahan dari relung hati yang teraniaya..
08 Januari 2017
06 Januari 2017
Cerita negeri Astinapura : DEDEMIT
Pagi hari, pintu kamar diketuk keras2 oleh punggawa.. Mengabarkan berita gembira.. Telik sandi tergopoh2 mengabarkan berita..
Dengan suara pelan, telik sandi bercerita "ditangkapnya" demi yg bikin resah..
Sang Raja tdk percaya ceritanya.. Sambil bergumam dia berkata "hanya dia sang dedemit ?".. Telik sandi menggangguk pelan..
04 Januari 2017
opini musri nauli : MAS GIE
Namanya
Sugianto. Kami biasa memanggilnya “Mas Gie”. Pendeta yang berada di lingkaran
perlawanan Jambi awal tahun 2000-an.
Opini musri nauli : GEGER NEGERI ASTINAPURA
Dalam
lakon pewayangan, cerita Sengkuni dan Brutus “berkejaran” dengan kabar kebenaran dari pinggir kampong. Cerita
ini berseliweran sehingga Raja bingung untuk “memilah” kabar.
02 Januari 2017
opini musri nauli : Jambi dan Peradaban Dunia
Sebagai
bagian dari Sumatera, Sriwijaya, Melayu, tentu saja Jambi dipengaruhi berbagai
pengaruh dari luar Jambi. Baik dipengaruhi berkaitan dengan kepentingan dagang,
pengaruh agama maupun pengaruh sistem pemerintahan dan sistem social dari
berbagai penjuru dunia.
opini musri nauli : WAKTU
Tema
“waktu” merupakan salah satu hutang tulisan
yang baru kuselesaikan kali ini.
Waktu
dapat dijadikan sandaran ataupun pandangna terhadap hidup.
29 Desember 2016
opini musri nauli : WEWENANG DAN HAK
Entah
memang belum paham atau memang “pura-pura”
tidak tahu, istilah wewenang dan hak sering bercampur istilah didalam
mendudukkan persoalan.
Kalaupun
di lapisan masyarakat umum, istilah ini sering bercampur-baur, saya berusaha
mengerti ataupun mencoba memaklumi. Tapi kalaupun masih terjadi di lapisan
penegak hukum, maka itu “kiamat kecil”.
Keterlaluan.
28 Desember 2016
opini musri nauli : Strategi Membongkar kejahatan
Dalam
ilmu kriminologi, teknik-teknik untuk membongkar kejahatan diperlukan agar
kasus dapat terungkap. Selain “skill” mumpuni, insting, pengalaman panjang
penyidik, kebiasaan pelaku hingga berbagai hubungan antar satu dengan lain
diperlukan agar perkara dapat dibongkar.
26 Desember 2016
opini musri nauli : Warisan Gusdur
“Menurut saya,
Gus Dur itu diutus Tuhan, untuk mengajarkan Indonesia agar pandai berbeda
dengan yang lain. Karena itu, Gus Dur sangat kontroversial, setiap sikap dan
ucapannya menimbulkan kontoroversi. Dengan begitu, orang Indonesia akan belajar
bagaimana berbeda dengan orang lain. Itu sebetulnya hakikat kehadiran Gus Dur
di Indonesia.
Kemudian,
kita akan menjadi Negara yang betul-betul demokratis, karena saling menghargai
pendapat orang lain. Kita Negara yang sangat plural, sangat majemuk. Kita
mempunyai slogan Bhinneka Tunggal Ika, dan itu akhir-akhir ini seperti sedang
mendapatkan tantangan orang-orang yang tidak bisa berbeda dengan
saudara-saudaranya. Gus Dur sangat berperan, sangat berjasa dan banyak. Mungkin
nanti, pengikut-pengikutnya yang bertanggung jawab untuk meneruskan
perjuangannya”. KH. Mustofa Bisri
Menjelang
akhir tahun dimana suasana natal dan Tahun baru begitu terasa, tidak salah
kemudian merupakan bulan milik Gusdur (Abdurrahman
Wahid), bapak Bangsa yang rela mengulurkan tangannya meraih siapapun yang
dikucilkan. Seorang Cucu tokoh kharismatik, KH. Hasyim Asyari, pendiri NU.
Ayahnya KH Wahid Hasyim, Menteri Agama pada awal-awal revolusi.
23 Desember 2016
opini musri nauli : GENERASI MILLENIUM
#OM. TELOLET.OM” tiba-tiba menjadi
viral dan “menghentikan” sementara
hiruk pikuk dunia sosmed. Tagar itu menjangkiti dan menyebar melebihi kecepatan
pesawat supersonic sekalipun. DJ-DJ bahkan pemain sepakbola dunia menjadikan
tagar didalam twitter-nya. Baik resmi di blog klub sepakbola maupun twitter.
Berbagai
viral kemudian “menghela” nafas
sejenak setelah hiruk pikuk suasana politik di Indonesia. Menenggelamkan issu “equil”, “sari roti”, “penghinaan Pahlawan” bahkan
semua orang kemudian berebut mencari informasi tentang suara knalpon “bernada” dari bis-bis malam antar kota.
Langganan:
Postingan (Atom)