Alangkah kagetnya saya ketika Al Haris memulai perjalanan panjang dengan mengurusi pandemik dengan mendatangi Rumah Sakit Umum Raden Mattaher dan kemudian dilanjutkan ke Rumah Sakit Pertamina di Bajubang.
Cerita Rumah Sakit Pertamina memang terdengar “sayup-sayup sampai”. Cerita lama yang begitu melegenda.