22 Mei 2021

opini musri nauli : Arah Mata Angin (2)

Sedangkan punggawa penjaga negeri juga ditandai dengan arah angin.  Di Marga Batin Pengambang dikenal Rio Cekdi Pemangku Rajo yang bertugas menjaga pintu dari Timur. Dengan wilayahnya Bathin Pengambang, Batu berugo, Narso. Debalang Sutan yang bertugas menjaga pintu di sebelah selatan. Dengan wilayah Sekeladi, Guguk tinggi, Tangkui, Padang Baru. Menti Kusumo yang bertugas menjaga pintu dari Utara. Dengan wilayah Rantau Jungkai, Renah Kemang, Sungai keradak. Debalang Rajo yang  menjaga pintu dari barat. Dengan wilayah Muara Simpang, narso kecil (Desa Tambak Ratu, 28 Juli 2013)

Marga Maro Sebo Ulu merupakan Debalang Raja Jambi. Sebagai Debalang Raja Jambi maka senang disebut sebagai “Orang Raja. Yang memerintah di Dusun Kembang Seri, Dusun Sungai Rengas dan Dusun Sungai Ruan (Desa Kembang Seri, Batanghari, 23 Februari 2015)


Sebagai Debalang Raja, maka Dubalang di Teluk Leban bertugas untuk menyambut tamu Raja. Debalang di Rengas 9 bertugas untuk penjaga kebun raja. Sedangkan Dubalang di Peninjauan sebagai peninjau terhadap kedatangan yang datang ke Marga Maro Sebo Ulu. 


Sebagai Dubalang Raja juga dikenal di Marga Pemayung Ulu. Selain menjaga keselamatan Raja, maka Dubalang Raja juga bertindak untuk “memayung Raja’. Sehingga keselamatan Raja ditentukan sebagai “orang kepercayaan” untuk menjaga secara fisik (Desa Tebing Tinggi, 20 Agustus 2016)


Di Marga Pemayung Ilir dikenal Debalang Rajo. Berkedudukan di Dusun Kuap. Selain itu juga dikenal “kermit” untuk mengabarkan kampong sebelumnya. Kermit selain bertugas mengayuh perahu (ngayuh mencalang), kermit juga “pemayung Rajo”. Kermit bertugas “disuruh pergi. Dipanggil datang’. Melihat tugasnya maka “Kermit” juga dikenal sebagai “kepak rambai hululang”. “Menjemput yang tinggal. Mengangkat yang berat (Desa Lubuk Ruso, 21 Juli 2018)


Punggawa penghubung kerajaan juga dikenal di Marga IX Koto. Didalam pelarian dengan ditemani “orang kepercayaan” Sultan Thaha Saifuddin, Sultan Thaha Saifuddin begitu dihormati. Setiap jalur pelarian, Sultan Thaha Saifuddin diterima dan dikawal dengan disiapkan “julat”. Julat adalah seorang kepercayaan dari pemimpin dusun di setiap jalur pelarian. Julat kemudian mengawal selama perjalanan hingga ke tempat berikutnya

(Desa Teluk Kuali, 16 Agustus 2016)


Didalam asal usul keturunan Kalbu atau kerajaan Yang dua Belas Bangsa Kerajaan Tanah Pilih dikenal nama perisai (Kerajaan atau kalbu). Dengan tugas, gelar, jabatan dan lokasinya (Prof. Dr. S Budhisantoso, dkk, Kajian Dan Analisa Undang-undang Piagam dan Kisah Negeri Jambi)


Dikenal Tumenggung bergelar Paku Negoro di Tujuh koto Sembilan Koto. Tugasnya Menunggu Rumah Pusaka Sunan Pulau Johor dan pengawal Kerajaan. Kemudian Pasirah Setio Guno di Betung Bedarah (Petajin). Tugasnya membuat dan merawat Rumah Raja. Kemudian Sunan Kembang Seri bergelar Wira Sandika di Kademangan. Tugasnya Penjaga keamanan.


Tumenggung bergelar Puspo Wijoyo/Pangeran Keromo Yudo di Kampung Gedang dan Tanjung Pasir. Tugasnya Pengadaan kerbau seekor, kelapa seratus buah, beras seratus gantang serta asam garamnya jika ada sedekahan atau penobatan Raja. Kemudian Temenggung Suto Dilago dio Kampung Baru Tanjung Pedalaman Jebus. Tugasnya sebagai panitia penobatan Raja dan menyediakan keperluan penobatan. Jadi sebelum Raja dinobatkan, dialah yang dahulu Raja. Sebab dialah yang mengatur semua keperluan Raja. Maka kemudian digelar juga Rajo. Tugas lain merawat Rumah Raja.


Di Marga Air Hitam dikenal Pasirah Setio Guno di Lubuk Kepayang. Tugasnya mengambil kayu api an Air. Di Marga Awin dikenal Penghulu/Pemangku yang bergelar Ngebi Raso Dano. Berpusat di Pulau Kayu Aro. Tugasnya sebagai pengawal Raja.


Di Muara Pijoan dikenal Penghulu/Pemangku yang bergelar Ngebi Singo Keti di Kuap. Tugasnya mengawal Raja. Selain itu juga dikenal Penghulu/pemangku yang bergelar Ngebi Kerti Diguno di Sekernan. Tugasnya merawat Raja dan membuat kayang untuk Raja. Selain itu di Sungai Duren dikenal Penghulu/pemangku bergelar Ngebi Suka Dirajo. Tugasnya menyediakan pengangkutan. Sedangkan di Sarang Burung dikenal Penghulu/Pemangku yang bergelar Ngebi Singo pati Tambi Yudo. Tugasnya Memelihara persenjataan.


Dan di Terusan dikenal Pemangku/penghulu bergelar Jaga Patih Temin Yudo yang bertugas sebagai pengawal Raja.


Baca : Arah Mata Angin