Jakarta
(Antara) - Sejumlah organisasi masyarakat sipil di bidang kehutanan
dan lingkungan hidup mendesak Pemerintah untuk segera mengeluarkan
kebijakan pelarangan bahan baku kayu dari hutan alam untuk industri
bubur kertas dan kertas.
Hukum adalah norma, aturan yang bertujuan menciptakan keadilan. Hukum adalah jiwa yang bisa dirasakan makna keadilan. Makna keadilan adalah jiwa yang senantiasa hidup dan berkembang.. Dari sudut pandang ini, catatan ini disampaikan. Melihat kegelisahan dari relung hati yang teraniaya..
17 September 2014
14 September 2014
Musri Nauli: Tangkap elitnya
TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Maraknya perburuan liar terhadap Harimau Sumatra menjadi PR bersama bagi seluruh komponen provinsi Jambi. Apalagi, sebagai hewan yang dilindungi, Harimau Sumatra banyak mendiami kawasan hutan di Provinsi Jambi.
10 September 2014
opini musri nauli : Adu "Modal" Kandidat BH-1
Jambi. Dua orang kandidat calon gubernur (Cagub) Jambi yaitu incumbent Drs. Hasan Basri Agus (HBA) yang saat ini masih menjabat Gubernur Jambi dan kompetitornya Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Zumi Zola Zulkifli, ternyata memiliki kekayaan yang nyaris sama, yakni berkisar tiga miliar rupiah. Berdasarkan data yang diperoleh DetakJambi dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), HBA tercatat melaporkan kekayaannya pada 27 Maret 2010 dengan total harta kekayaan sebesar Rp. 3.407.649.513,-. Sedangkan Zumi Zola, tercatat melaporkan harta kekayaannya pada 4 Desember 2010 dengan total kekayaan mencapai Rp. 3.283.018.115,-.
opini musri nauli : RASIONALITAS PILKADA LANGSUNG
Akhir-akhir
ini gegap gempita politik Indonesia kontemporer dihebohkan dengan RUU
Pilkada yang beralih dari “pilkada langsung” menjadi
pilkada dipilih DPRD”. Saya berusaha memahami alur pikiran
penggagas dan pendukung pilkada dipilih DPRD.
Ada
dua kutub alasan pilkada dipilih DPRD. Alasan pertama “mengingat
biaya politik tinggi”. Alasan kedua “Pilkada langsung
telah memecah belah masyarakat dan berpotensi timbulnya perpecahan'.
27 Agustus 2014
opini musri nauli : KESOMBONGAN INTELEKTUAL
Pilpres
2014 telah berlalu. Suasana hiruk pikuk yang mewarnai pilpres
memberikan banyak pelajaran. Baik kepada pendukung Prabowo-Hatta
ataupun Jokowi-JK.
Namun
tentu saja pilpres tidak boleh berlalu begitu saja. Pembelajaran
pilpres tidak boleh hanya sekedar pengetahuan segelintir orang.
Pembelajaran pilpres harus menjadi pembelajaran kita semua.
26 Agustus 2014
opini musri nauli : ROBOHNYA SEKOLAH KAMI
Berita
“ambruknya sekolah SD 164/IV Jambi Timur” menyentak nurani
kita. Dari peristiwa terdapat 14 siswa yang menderita luka-luka yang
dibawa ke rumah sakit.
Sekolah
yang dibangun sejak tahun 1981 sama sekali belum pernah mengalami
perbaikan kecuali “cuma mengganti seng” dan membuat jalan berupa
papan.
25 Agustus 2014
opini musri nauli : ADA APA DENGAN ORGANISASI ISIS ?
Menarik
tema yang ditawarkan berbagai kalangan mengenai organisasi ISIS (yang
mengaku mendirikan organisasi islam dengan model sentrum dunia).
Dari berbagai pendapat yang penulis baca, “kesan' yang
ditimbulkan adalah membicarakan ISIS sebagai organisasi Islam yang
hendak mendirikan negara islam ataupun negara yang berasaskan islam.
Titik
sentuh menggunakan konstitusi, hak asasi dan konsep “pemikiran”.
Penulis tertarik menyandingkan pendekatan yang digunakan sebagai alas
membedah konsep ISIS itu sendiri.
20 Agustus 2014
opini musri nauli : TEROR PANSUS DAN KOALISI PARLEMEN
Pilpres
sudah usai. Tanggal 9 Juli 2014, rakyat sudah menentukan aspirasinya
politiknya. Terlepas dari berbagai evaluasi dari partai-partai, hasil
yang diterima partai cukup mengejutkan.
Partai
Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan memperoleh 109 kursi. Partai
Golongan Karya (Golkar) memperoleh 91 kursi. Partai Gerakan Indonesia
Raya (Gerindra) memperoleh 73 kursi. Partai Demokrat memperoleh 61
kursi. Partai Amanat Nasional (PAN) memperoleh 49 kursi. Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB) memperoleh 47 kursi. Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) memperoleh 40 kursi. Partai Persatuan Pembangunan
(PPP) memperoleh 39 kursi. Partai Nasdem memperoleh 35 kursi
Partai
Hati Nurani Rakyat (Hanura) memperoleh 16 kursi.
19 Agustus 2014
opini musri nauli : AHLI DI MK
Dalam
persidangan pilpres 2014, para pihak menghadirkan ahli. Dari pihak pemohon
diantaranya dihadirkan Yusril Ihza Mahendra (YIM), Margarito Kamis, Imron Putra
Sidin (IPS). Sedangkan dari KPU dihadirkan Harjono (mantan hakim MK). Dan dari
pihak Jokowi diantaranya menghadirkan Saldi Isra.
15 Agustus 2014
opini musri nauli : MAKNA DEMOKRASI INDONESIA
Sidang
di MK dalam perselisihan pilpres 2014 meninggalkan pertanyaan
penting. Bagaimana pelaksanaan Pilpres 2014 di sebagian besar di
Papua dan Papua Barat dengan sistem noken ?
Langganan:
Postingan (Atom)