Seni
dendang Mutus Tari. Itu sebagian kata-kata yang menarik dari Undangan
dari Zenzi Suhadi, Sang Kampanye Walhi dari Desa Tungkal I, Kecamatan
Pinoraya, Bengkulu Selatan, Bengkulu. Kata-kata itu merupakan
rangkaian panjang dari prosesi adat setelah “Ambil bambu dan Daun”,
“Melemang – Menunggu Mendah”, “Tari Andun”, “Bimbang Adat
– Menjamu”.
Hukum adalah norma, aturan yang bertujuan menciptakan keadilan. Hukum adalah jiwa yang bisa dirasakan makna keadilan. Makna keadilan adalah jiwa yang senantiasa hidup dan berkembang.. Dari sudut pandang ini, catatan ini disampaikan. Melihat kegelisahan dari relung hati yang teraniaya..
14 November 2014
opini musri nauli : BAHASA INGGERIS JOKOWI
Dunia politik dihebohkan
Bahasa Inggeris Jokowi yang masih “medhok” bahasa Jawa. Dalam
forum-forum internasional seperti G-20 dan KTT Asean, Bahasa Inggeris
Jokowi sempat disindir oleh mereka yang “mengaku”sebagai pengamat
Bahasa Inggeris. Namun sebaliknya justrumengapresiasi Bahasa inggeris
Jokowi yang membuat hadirin memberikan applaus terhadap paparan
Jokowi dan peluang investasi di Indonesia.
08 November 2014
Musri Nauli: Moratorium Tidak Tepat Sasaran
Terpisah, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Provinsi Jambi menilai, rencana moratorium dinas kehutanan tidak tepat sasaran. Ini disampaikan Direktur Eksekutif WALHI Provinsi Jambi saat dikonfirmasi Tribunjambi.com Sabtu (8/11).
Di katakan Musri, kebijakan moratorium yang dicanangkan Dishut Jambi tidak sesuai dengan seharusnya. Alasannya, kawasan yang dikenakan moratorium merupakan kawasan hutan garapan milik masyarakat.
04 November 2014
Walhi Jambi Gugat Perusahaan Perkebunan Pembakar Lahan
VIVAnews - Organisasi lingkungan hidup Wahana Lingkungan Hidup Indonesia
(Walhi) berencana menggugat sejumlah perusahaan perkebunan yang ditengarai
membakar lahan mereka untuk pembukaan lahan baru. Pembakaran lahan itu
menyebabkan bencana kabut asap menyelimuti wilayah Jambi.
30 Oktober 2014
opini musri nauli : Cerita Susi dan MA
Dalam
dua pekan, dunia politik Indonesi “geger” dengan lakon bintang
“sang nyentrik” Susi Puji Astuti (Susi) sebagai Menteri Kelautan
dan Perikanan dan MA, fesbuker “bully Jokowi. Keduanya meroket
menjadi pembicaraan populer di dunia maya. Kebetulan keduanya “cuma”
tamatan SMP.
opini musri nauli : Catatan Kecil kasus Fesbukers
Akhir-akhir
ini kita dihebohkan dengna penangkapan seorang Facebook yang memuat
gambar (maaf. Yang tidak pantas) dengan memuat photo Jokowi
dan Mega. Publik kemudian “hendak” digiring penangkapan
fesbuker dengan upaya cara-cara “otoriter”. Menangkap
orang yang dianggap berbeda dengan Jokowi.
Saya
kaget dengan upaya penggiringan. Entah “seakan-akan”
dikomando, suara yang disampaikan berteriak sama. Persis “koor”
dalam dengungan lebah. Berisik dan berguman tidak jelas suara yang
keluar.
28 Oktober 2014
opini musri nauli : WAJAH INTELEKTUAL INDONESIA
Dunia
politik heboh dengan ditunjuknya Susi Puji Astuti (Susi)
sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Sebagian publik memberikan
apresiasi dengan mengakui “kegigihan” membangun usaha dari
nol. Perusahaan PT ASI Pujiastuti Marine Product yang bergerak di
bisnis perikanan dan Susi Air yang merupakan maskapai sewa dengan
hampir 50 pesawat propeler jenis Cessna Grand Caravan dan Avanti.
Dari dua perusahaan itu, Susi bisa menghidupi ribuan karyawan. Susi
juga dikenal sebagai Wanita pertama dengan pesawat Cessna berhasil
menembus Meulabouh pasca Tsunami di Aceh.
Namun
sebagian lain apriori dengan gaya “nyentrik” dan
“cueknya'. Usai disebutkan namanya oleh Jokowi dalam sesi
perkenalan Menteri, dia cuek mengambil rokok meminta awak media untuk
sejenak “menghentikan” wawancaranya dan memberikan
kesempatan untuk “merokok”. Dirinya juga memiliki tato.
Dua hal itu masih dianggap tak lazim di Indonesia, apalagi bila
dilakoni perempuan.
24 Oktober 2014
JOKOWI DAN PETANDA
Usai
sudah pesta perayaan pelantikan Jokowi-JK sebagai Presiden/Wakil Presiden.
Rangkaian acara yang mengaduk-aduk emosi berbagai kalangan. Kedatangan Prabowo di acara pelantikan di MPR-RI,
sambutan lautan manusia dari bundaran HI hingga di depan istana, antaran rakyat
kepada Jokowi hingga gerbang istana Merdeka, upacara militer hingga tetesan air
mata “first Lady” Ani Yudhoyono, hingga pesta music di Monas dan ditutupi
rangkaian ikrar rakyat Indonesia. Semua larut dengan aktor utama. Jokowi.
Cara
kemasan dan rangkaian acara pelantikan Presiden/Wakil Presiden menyiratkan
pembahasan penting. Bahasa Komunikasi yang digunakan oleh Jokowi dalam
menghadapi berbagai “pertarungan’ di
parlemen dan komunikasi yang dibangun oleh Jokowi membuat “pelantikan” Jokowi menjadi ajang “kemenangan” komunikasi Jokowi.
13 Oktober 2014
opini musri nauli : KABUT ASAP BUKAN BENCANA
Pemerintah Kotamadya Jambi telah
mengumumkan kabut asap telah mencapai 242 pm. Angka yang masuk kriteria “tidak
sehat” dalam indeks standar pencemaran udara (ISPU). Walikota sudah
mengeluarkan “himbauan” kepada masyarakat kota Jambiagar mengurangi aktivitas
diluar rumah dan “sekolah diliburkan”.
11 Oktober 2014
Aktivis Jambi Bentuk Ormas PENA 98
GEMPARONLINE.COM, Jambi - Ratusan mantan aktivis mahasiswa angkatan 1998 dari berbagai perguruan tinggi di Provinsi Jambi, yang tergabung dalam PERSATUAN NASIONAL AKTIVIS 98, atau PENA 98 di Kota Jambi kumpul bareng yang dikemas dalam tajuk “Silaturrahmi dan Konsolidasi PERSATUAN NASIONAL AKTIVIS 98” di ruang Muara Bulian Jambi Hotel Wiltop, WTC Batanghari Jambi, Sabtu siang (11/10/2014) di Kota Jambi.
Acara yang dimulai pukul 14.00-17.00 WIB tersebut digagas oleh Presnas PENA 98 Jambi Cecep Suryana, Asari Syafi’i, Korda PENA 98 Jambi Topan, dan Bung Nauli- sapaan akrab Musri Nauli, yang juga Ketua Walhi (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) Jambi sekarang ini.
Acara yang dimulai pukul 14.00-17.00 WIB tersebut digagas oleh Presnas PENA 98 Jambi Cecep Suryana, Asari Syafi’i, Korda PENA 98 Jambi Topan, dan Bung Nauli- sapaan akrab Musri Nauli, yang juga Ketua Walhi (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) Jambi sekarang ini.
Langganan:
Postingan (Atom)