Di
tepi danau kecil yang banyak rusa, terdapat sekelompok Beruang (bear) dan
gerombolan anjing Hutan (Coyote). Kedua kelompok kemudian “menjaga” kawasan
Danau untuk kehidupan. Tentu saja untuk menjamin makanan yang tersebar ditepi
danau yang mengelilingi danau ketika hendak minum.
Hukum adalah norma, aturan yang bertujuan menciptakan keadilan. Hukum adalah jiwa yang bisa dirasakan makna keadilan. Makna keadilan adalah jiwa yang senantiasa hidup dan berkembang.. Dari sudut pandang ini, catatan ini disampaikan. Melihat kegelisahan dari relung hati yang teraniaya..
12 September 2018
11 September 2018
PRESIDEN – MENKEU - BAPPENAS
Sebagai
“Menteri Keuangan”, posisi sang istri begitu strategis. Entah “mengatur” uang
masuk, membelanjakan kebutuhan rumah, menyimpan sedikit untu membeli kain
gorden atau cuma sekedar “membeli tekwan, mie ayam atau bakso” ditengah malam. Atau
harus “mempunyai cash money” untuk membeli genteng yang bocor atau ganti bola
lampu, atau memperbaiki mesin air yang rusak.
09 September 2018
opini musri nauli : KEGILAAN ERICK THOHIR
Marilah
kita lupakan Erick Thohir sang “tajir” yang menguasai Inter Milan. Klub Raksasa
Italia. Marilah kita lupakan Erick Thohir anak orang Kaya.
Tapi
marilah kita lihat dari “kegilaan”.
Kok.
Gila ?
opini musri nauli : PERTENGKARAN KECIL DI MINGGU PAGI
“Adek Lio. Mama mau nonton”, ujar istriku.
“Dedek dak mau. Mau nonton spongbob”, protes sang Bungsu tidak rela.
Istriku
diam. Sambil menggerutu dia meninggalkan ruang tengah.
Suasana
pertengkaran yang tidak berkesudahan. Keduanya menunjukkan sikapnya. Keduanya tidak
mau mengalah.
Akupun
mengajak istriku keluar rumah. Sembari memanaskan mobil, “Hayo kita keluar. Makan lontong”, bujukku.
08 September 2018
opini musri nauli : Tatacara Penyelesaian
Ditengah masyarakat Melayu Jambi, tatacara penyelesaian
dimulai dengan seloko “Keruh air dihilir balek kemudik”, “Mencari bungkul dengan pangkal. Mencari usul dengan asal“, atau “Dak tentu ujung dengan pangkal. Bak tebu
digunggung musang” atau “Kalau anak tahu
di bungkul. Lihatlah Dio dari pangkal. Kalau anak tahu dengan usul. Lihatlah
pulo dari asal”.
06 September 2018
opini musri nauli : POLEMIK GANTI PRESIDEN
Akhir-akhir
ini tagar #gantipresiden2019 (tagar) mewarnai wacana public. Berbagai pandangan
kemudian menempatkan apakah tagar merupakan makar atau kebebasan berpendapat
(freedom of speech).
opini musri nauli : KEBEBASAN DAN KETERATURAN
“Terserah aku-lah. Ini musikku. Ini
rumahku. Terserah akulah mau ngapain”.
“Ya. Memang itu rumahmu. Silahkan
hidupkan music keras-keras. Tapi ini rumahku. Musikmu mengganggu istirahatku”.
04 September 2018
opini musri nauli : BEBAN PEMBUKTIAN DIBALIK
Akhir-akhir
ini tema “pembuktian terbalik” mulai
mengemuka dan menarik perhatian publik. Tema yang menarik setelah KPK akan
menerapkan dalam berbagai kasus.
opini musri nauli : LUAS TANAH PEMBERIAN
Sebagai
bentuk keterbukaan dengan masyarakat pendatang maka dikenal “tanah pemberian”. Di
Marga Batin Pengambang setelah melalui prosesi “setawar dingin” dan “lambas”[1]
maka kemudian diberikan tanah seluas 2 hektar.
01 September 2018
opini musri nauli : WEWEY WITA
Membaca
kisah peraih Emas ke 30 di Asian Games membuat menitik airmata. Tidak terasa
rasa haru menggumpal didada. Tenggelam dari riuh gemerlap sorak sorai penonton
menyambut gembira. Melengkapi kisah perjalanan panjang.
Dengan
judul “Pencak Silat Memeluk Semua Yang Mencintainya”, “Yeo Meng Tong”
menggambarkan kondisi social yang dialaminya. Nama yang menggambarkan Tionghoa
dengan alasan social kemudian “diperbaiki” Wewey Wita.
Langganan:
Postingan (Atom)