05 April 2021

opini musri nauli : Pendekar Berjubah Pertapa


Dalam perenungan didunia sunyi, sang pertapa tidak dibenarkan "bergumam" terhadap "kehinaan" yang diberikan oleh pendekar istana.


Tetap berjalan dengan sunyi. Tetap mempersiapkan mantra-mantra melindungi negeri Astinapura..

Tetap mewarisi jurus-jurus pamungkas dari serangan yang menyerang kerajaan Alengka.


Melewati "rasa terhina" adalah penyucian diri. Menyibukkan diri dengan huru-hara negeri adalah Sang pendekar berwujud pertapa.


Dan penduduk Astinapura kemudian bingung dengna jubah kebesarannya..