Matahari menyengat membakar kulit putih sang pertapa Astinapura..
Wajahnya tegang menahan amarah.. Disebut-sebut sebagai tdk cakap mengurusi negeri dan sibuk memegang kitab, sang pertapa bersedih hati..
Padahal sang pertapa disukai Raja dan mendapatkan posisi yg mumpuni..
Namun sang pendekar muda mengejeknya dan sambil tertawa.. Dan itu dilakukan didepan sang Maharaja..
Marahlah pendukung sang pertapa dan pembenci pendekar.. Mereka berkumpul untuk menghajar sang pendekar.. Tapi mereka tdk cukup berani bertemu lgsg..
Diaturlah siasat.. Kabar buruk disampaikan ke padepokan.. Dikabarkan di kerumuni pasar.. Agar sang maharaja murka kpd pendekar..
Tapi Sang maharaja tahu siasat licik sang pertapa.. Tdk tahu diri tapi meraih jabatan..
Bergumamlah mereka di keramaian ditengah pasar.