Akhir-akhir
ini Republik Rakyat Tiongkok (RRT) memusingkan Amerika Serikat (AS)
di kepulauan Spratly. Provokasi RRT dengna mengirimkan pasukan
lengkap menjaga aksi RRT untuk menolak menghentikan pembangunan di
pulau-pulau Laut Tiongkok Selatan membuat langkah “jumawa” AS
“seakan-akan” keok. AS mulai kehilangan orientasi menjaga kawasan
dan sulit mengambil keputusan (simalakama). Dua pilihan sulit.
Mengabaikan dominasi RRT di kawasan ini, maka akan mempercepat
“perang” di kawasan baru. Sedangkan mengabaikan peran RRT, akan
menimbulkan “perang psycology” terhadap negara-negara Asean
Hukum adalah norma, aturan yang bertujuan menciptakan keadilan. Hukum adalah jiwa yang bisa dirasakan makna keadilan. Makna keadilan adalah jiwa yang senantiasa hidup dan berkembang.. Dari sudut pandang ini, catatan ini disampaikan. Melihat kegelisahan dari relung hati yang teraniaya..
04 Juni 2015
02 Juni 2015
opini musri nauli : AMBIGU
Tiba-tiba
“rasa kemanusiaan” kita terbangun melihat nasib terkatung-katung
kaum Rohingya di perairan internasional. Kaum yang melarikan dari
ancaman dari persoalan ras di Burma. Sebagai bagian dari masyarakat
yang mayoritas Budha, kaum Rohingya beragama Islam sempat tidak
diterima berbagai negara di ASEAN. Malaysia, Brunei yang mayoritas
beragama Islam menolak kehadirannya. Singapura, Thailand dan
Philipina apalagi.
Entah
darimana mulainya. Dukungan kepada Rohingya mulai mengalir. Berbagai
kampanye kemudian menarik perhatian pemerintah. Pemerintah kemudian
mengizinkan setelah sebelumnya ditolong di Aceh. Dengan solidaritas
kemanusiaan, Rohingya kemudian bagian dari Indonesia.
JOKOWI MELAWAN DUNIA
Dunia
dikejutkan dengan langkah Jokowi yang “melawan” dan tidak
tunduk kepada berbagai negara atas “kukuhnya” melaksanakan
hukuman mati pelaku narkoba. Dengan tegas, Jokowi menolak permintaan
dari Australia dan Brazil. Langkah ini kemudian membuat “dunia”
penasaran dengan Jokowi.
01 Juni 2015
opini musri nauli : MORATORIUM - MENJAGA ASA YANG TERSISA
Presiden Jokowi menerbitkan
Inpres No. 8 Tahun 2015 melanjutkan penundaan pemberian izin hutan primer dan
gambut di kawasan hutan konservasi, hutan lindung, hutan produksi (moratorium).
Inpres kemudian mengamanatkan untuk melakukan penghentian pemberian izin
didalam kawasan moratorim.
25 Mei 2015
opini musri nauli : Makna Simbolik upacara adat di Lubuk Mandarsyah
MAKNA SIMBOLIK UPACARA ADAT DI LUBUK MANDARSYAH
Musri Nauli
Peristiwa “upacara adat” yang dilakukan tanggal 23
Mei 2015 kembali mengingatkan kematian Indra Pelani tanggal 27 Februari 2015 di
Lubuk Mandarsyah, Tebo Tengah Ilir, Tebo. Peristiwa tragis yang sampai sekarang
tidak mudah dilupakan dan sulit dipahami di tengah upaya penyelesaian negosiasi
antara masyarakat dengan PT. WKS. Peristiwa tragis di tengah upaya penyelesaian
dengan cara-cara non kekerasan dan mengedepankan upaya dialog antara masyarakat
dengan perusahaan.
PT WKS didenda adat terkait pembunuhan petani
Jambi(ANTARA Jambi) - PT Wira Karya Sakti (WKS) dikenakan denda adat oleh masyarakat Desa Lubuk Mandrasah, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo Provinsi Jambi, terkait pembunuhan dilakukan petugas keamanan PT WKS terhadap Indra Pelani, petani Sekato Jaya.
20 Mei 2015
opini musri nauli : TEGURAN DARI ALAM
Entah
harus mau bilang apa terhadap kejadian yang menimpa Eri Yunanto dari
area kawah Gunung Merapi selain mengucapkan duka yang mendalam. Duka
mendalam lebih dirasakan melihat pemberitaan yang menyebutkan sebab
meninggalnya Eri karena hendak berphoto di puncak Gunung Merapi dan
tergelincir masuk kaldera. Di area kawah Merapi yang memiliki
kedalaman sekitar 150 meter. Entah apa yang terjadi namun pelajaran
pahit sekali lagi diberikan oleh alam.
19 Mei 2015
opini musri nauli : SEKARANG PETRAL. BESOK BLOK MAHAKAM
Pemerintah
sudah resmi membubarkan anak usaha PT Pertamina yakni PT Pertamina
Energy Trading Ltd (Petral). Sebuah
kabar yang sudah lama ditunggu. Sejak mulai diwacanakan tahun 2006,
selalu gagal. Termasuk dari Menteri BUMN, Dahlan Iskan.
Bayangkan.
Petral yang dianggap “anak emas” dan tidak pernah
disentuh, namun penuh sarat dengan praktik gelap. Namun
belum terhitung waktu lama menjabat. Jokowi kemudian menyiapkan tim
tangguh dipimpin Faisal Basri untuk melakukan investigasi terhadap
Petral.
17 Mei 2015
opini musri nauli : Makna putusan MK 35
Dua
tahun MK sudah memutuskan Putusan MK No. 35. Kata negara dihapus dari
rumusan Pasal 1 Angka 6 UU Kehutanan. “Hutan adat adalah hutan
negara yang berada dalam wilayah masyarakat hukum adat”. (Yance
Arizona)
15 Mei 2015
opini musri nauli : NEGARA MORAL DAN NEGARA SUCI
Masalah
moral masalah akhlak..
Biar
kami cari sendiri..
Urus
saja moralmu.. urus saja akhlakmu
Peraturan
yang sehat yang kami mau..
(Manusia
Setengah Dewa, Iwan Fals)
Akhir-akhir
ini kita menyaksikan berita tentang pengungkapan peristiwa prostitusi
kalangan jetset. Berita penangkapan RA yang “mengaku”
memiliki koleksi 200 artis dengan bayaran “wah” kemudian
melebar kesana-kemari. Negara kemudian “seakan-akan”
serius mengungkapkan kasus ini dengan “mengancam” akan
mengungkapkan “pengguna” jasa kalangan atas.
Berita
ini kemudian menenggalamkan peristiwa politik lain. Menyita perhatian
dan melupakan berbagai persoalan kebangsaan.
Langganan:
Postingan (Atom)