Menyebutkan “puyang” masyarakat Melayu Jambi bermacam-macam. Bahkan kedatangannyapun beragam.
Hukum adalah norma, aturan yang bertujuan menciptakan keadilan. Hukum adalah jiwa yang bisa dirasakan makna keadilan. Makna keadilan adalah jiwa yang senantiasa hidup dan berkembang.. Dari sudut pandang ini, catatan ini disampaikan. Melihat kegelisahan dari relung hati yang teraniaya..
05 Mei 2021
opini musri nauli : Gumaman di kerumuman pasar
Terlihat kerumuman ditengah pasar. Tempat para petualang, para pendekar, pengawal kerajaan sekedar ngapos. Setelah perjalanan jauh dari Seberang negeri Astinapura.
opini musri nauli : Sampah Digital
Ketika seorang teman kemudian menyebutkan istilah Sampah digital, maka terbayang bagaimana Sampah kemudian dilihat dari dunia maya.
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, sampah adalah Arang atau benda yang dibuang. Disebabkan karena tidak terpakai lagi.
opini musri nauli : Uang tidak bisa dimakan
Ketika salah seorang teman di FB mengirimkan poster anak Kecil yang menanam pohon, dilengkapi masker dan tabung oksigen dan memuat kata-kata “Save Earth” - Saat pohon terakhir ditebang, ikan terakhir dimakan dan sungai terakhir diracun. Anda akan menyadari bahwa anda tidak bisa makan uang. Tolong tanam pohon. Tanam Harapan”, seketika emosi saya kemudian meledak. Seakan-akan makna poster yang dikirimi mempunyai makna.
opini musri nauli : Puyang (1)
Dalam pembicaraan sehari-hari membicarakan sejarah Desa (Tembo), Sejarah keberadaan masyarakat termasuk membicarakan asal usul Desa, istilah “puyang” tidak dapat dihindarkan.
04 Mei 2021
opini musri nauli : Mengenal Kitab (4)
Ketika penyerbuan Belanda ke istana Kerajaan Jambi dan Sultan Thaha Saifuddin kemudian menyingkir hingga Tanah Garo, maka praktis kekuasaan Jambi dimasukkan kedalam residentie Palembang.
opini musri nauli : Suara memekik di belakang Istana Astinapura
Terdengar suara mememiki dibelakang Istana Astinapura. Terlihat para dayang-dayang berhamburan keluar dari pasebanan milik para punggawa.
opini musri nauli : Mengenal Kitab (3)
Dalam bukunya “De Palembangsche Marga” tahun 1927, J. W. Van Royen mengungkapkan penduduk uluan Sumatera Selatan berpusat di tiga pegunungan yaitu Danau Ranau, Dataran Tinggi Pasemah dan Daerah Rejang. Daerah ini dikenal Gunung Seminung, Gunung Dempo dan Gunung Kaba.
opini musri nauli : Jerami
Menurut kamus Besar bahasa Indonesia, kata “jerami” adalah batang padi yang sudah dituai. “Jerami” juga bisa diartikan sebagai “serat, serabut yang terdapat di isi buah nangka”.
Hampir disetiap Marga dan batin di Jambi mengenal seloko yang menggunakan kata “jerami”. Seloko seperti “Sesap jerami, tunggul pemarasan”, “sesap rendah. jerami tinggi”, “sesap jerami, tanaman tunggul”, “sesap rendah. jerami tinggi” atau “Sosok jerami, tunggul pamareh.