Terdengar suara kegaduhan di pasebanan Istana Astinapura. Para punggawa berkerumuman mendengarkan kabar dari telik sandi.
“Tuanku, para punggawa kerajaan. Utusan Raja Alengka berbisik kepada Raja Astinapura. Konon beberapa purnama kedepan, para adipati yang mencuri kepingan emas dari brangkas Istana akan diseret ke alun-alun didepan Istana.
Demikian kabar yang hamba terima”, kata sang telik sandi.. Wajahnya gelisah. Menunjukkan kecemasan terhadap nasib kerajaan Astinapura.
“Baiklah. Kita harus bersiap-siap dipanggil Raja Astinapura. Siapakah gerangan adipati yang telah mencuri kepingan emas dari brangkas Istana Astinapura”, kata para adipat.
“Kembalilah bertugas, sang telik sandi. Segera cari pendekar yang mampu menaklukkan dedemit yang menyerang negeri astinapura. Demikian titah Raja Astinapura”, kata sang Adipati.
“Baiklah, tuanku. Hamba tunaikan tugas dari titah Raja Astinapura”, kata sang telik sandi. Bergegas meninggalkan Pasebanan dibelakang Istana Astinapura.