Hukum adalah norma, aturan yang bertujuan menciptakan keadilan. Hukum adalah jiwa yang bisa dirasakan makna keadilan. Makna keadilan adalah jiwa yang senantiasa hidup dan berkembang.. Dari sudut pandang ini, catatan ini disampaikan. Melihat kegelisahan dari relung hati yang teraniaya..
31 Mei 2014
30 Mei 2014
opini musri nauli : KEKELIRUAN PERNYATAAN AHMAD YANI (PPP) DALAM KASUS BUSWAY
Dalam
dialog di TV One dengan tema kasus korupsi pengadaan bus
Transjakarta. Dialog dihadiri Ahmad Yani (PPP) mewakili kubu
pendukung Prabowo – Hatta, Trimedya Panjaitan (PDIP) mewakili kubu
pendukung Jokowi – Jusuf Kalla.
Isu
ini memang “memantik” persoalan yang cukup hangat
dibicarakan. Kitapun sudah mengetahui arah diskusi. Ahmad Yani
“mendorong” agar kasus ini segera diproses secara cepat
dan meminta kepada Kejaksaan Agung untuk “memeriksa” Jokowi.
Sedangkan Trimedya Panjaitan sepakat agar kasus ini diserahkan kepada
pihak yang berwenang. Namun kasus ini jangan dipolitir dengan
mengaitkan dengan Jokowi.
opini musri nauli : Ganteng dan Kaya
Tiba-tiba
saya menjadi grogi ketika Amien Rais mengatakan harus memilih
Presiden yang ganteng dan kaya. Saya grogi selain karena tidak
ganteng dan tidak juga kaya. Tidak ganteng seperti Pakde Sartono yang
sering “nyeleneh” di Kompasiana. Tapi Apakah betul memang
orang memilih karena kegantengan dan kekayaan.
Tapi
apakah memang betul, perempuan Indonesia suka pria ganteng dan kaya ?
29 Mei 2014
opini musri nauli : Surat Terbuka Untuk Mahfud, MD
Jambi, 29 Mei 2014
Kepada Yth Bapak Mahfud,
MD
di
Jakarta
Dengan Hormat
Sebelumnya saya mendoakan
kepada Yang Tuhan Maha Esa agar bapak diberi kesehatan dan dapat
berfikir untuk bangsa.
Selanjutnya saya minta
maaf mengirimkan surat terbuka kepada bapak. Selain karena saya
merasa gelisah dan tidak mesti harus menyampaikan kemana, saya yakin
pasti bapak sibuk sehingga saya tidak berkesempatan mengantar surat
ini secara langsung.
opini musri nauli : Anies Baswedan dan Mahfud, MD
Melihat
wawancara antara Anies Baswedan dan Mahfud, MD didalam acara “Mata
Najwa” memang ditunggu para penggemar acara ini. Entah berapa
kali Najwa Shihab berhasil “menguliti” pendatang. Rhoma
Irama, Angel Elga, Farhat Abbas merasakan “panasnya” duduk
di kursi. Dan mereka pulang dengna tertunduk lesu. Berhasil dicecar
tanpa memberikan perlawanan berarti.
Sehingga
acara Mata Najwa berhasil menjadi acara ditunggu-tunggu penonton
selain acara “Kick Andy” dan ILC.
23 Mei 2014
Ada Apa di Wilayah Sakral ?
Memasuki suasana Pilpres,
sekali lagi (ingat sekali lagi), kita dipertontonkan yang memalukan.
Surya Darma Ali (SDA) ditetapkan tersangka dalam kasus korupsi
penyelenggaraan haji tahun 2012. SDA memimpin sebuah Kementerian
“prestise”. Kementerian Agama.
20 Mei 2014
opini musri nauli : DJAMBI – Sumatera Timur Atau Sumatera Tengah
Jambi
sering ditempatkan kedalam Sumatera Tengah dan kawasan pantai timur
Sumatera . Kata-kata seperti Midden Sumatera (Sumatera Tengah)
sering diulas oleh P.J. Veth dalam karya berserinya seperti
Aardrijksundige Beschrijving, Reisverhaal, Naturlijke historie,
Volkbeschrijving. Sedangkan von Alfred Maab menuliskan istilah
“Durch Zentral-Sumatra” sebagai wilayah yang menunjuk
Sumatera Tengah sebagaimana dalam catatan koleksi Etnografi
opini musri nauli : 21 MEI 16 TAHUN YANG LALU
Hari ini tanggal 21 Mei 2014.
Ingatan kolektif kita dihitung mundur Enam Belas tahun yang lalu. Ya. 16 tahun
yang lalu merupakan peristiwa penting didalam Ke-Indonesiaan. Mundurnya
Presiden Soeharto (lengser keprabon) menanda peristiwa titik balik
jatuhnya orde baru. Harapan kemudian ditumpukan kepada masa orde reformasi.
14 Mei 2014
opini musri nauli : MAKNA SIMBOLIK KEDATANGAN JOKOWI
Hari
senin, 12 Mei 2014, Joko Widodo (Jokowi) datang ke Kantor Eksekutif
Nasional Walhi di Tegal Parang, Jakarta Selatan. Kedatangan Jokowi
sebagai Gubernur DKI Jakarta “bertamu” ke Walhi merupakan
rangkaian panjang perjalanan Jokowi setelah sebelumnya mendatangi
YLBHI, SPI dan AMAN.
Walaupun
kedatangan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta, namun kedatangan
Jokowi ke kantor Eknas Walhi tidak bisa dipisahkan dengan “makna”
politik Jokowi sebagai kandidate Capres 2014. Makna simbolik
kedatangan Jokowi membuat “tafsiran” yang bisa menjauhkan dari
substansi kedatangan Jokowi itu sendiri.
opini musri nauli : MEMBACA ARAH PILPRES 2014
Diibaratkan
pertandingan, peserta lomba sudah “siap-siap” memasuki garis
start. Peserta sudah mempersiapkan stamina, menjaga kesehatan,
menghitung track sehingga bisa ditentukan kapan harus “sprint”,
kapan harus slow, memakai kostum, lengkap dengan berbagai lambang
sponsor. Tidak lupa juga dipersiapkan “penggembira (cheerleaders)”
di setiap persimpangan sehingga suasana pertandingan menarik untuk
diikuti. Pokoknya tinggal menunggu hari perlombaan dilaksanakan.
Demikianlah suasana Pilpres 2014
Langganan:
Postingan (Atom)