Dalam kolom opini di Jambi
Ekspres tanggal 7 Agustus 2014, Navarin Karim (NK) menuliskan opininya yang
berjudul “Keanehan Hasil Pilpres di Propinsi Jambi dan Harapannya”. Tulisan
ini memantik “keanehan juga bagi penulis” karena NK menyoalkan
kemenangan Prabowo – Hatta di Jambi. Keanehan yang penulis rasakan ketika
keheranan berbagai kalangan terhadap pilihan terbuka penulis kepada Jokowi.
Hukum adalah norma, aturan yang bertujuan menciptakan keadilan. Hukum adalah jiwa yang bisa dirasakan makna keadilan. Makna keadilan adalah jiwa yang senantiasa hidup dan berkembang.. Dari sudut pandang ini, catatan ini disampaikan. Melihat kegelisahan dari relung hati yang teraniaya..
07 Agustus 2014
opini musri nauli : FASHION JOKOWI
Dalam
persidangan di MK, Prabowo didalam pidatonya didukung partai-partai
pengusung yang memperoleh suara mayoritas di DPR. Tidak lupa juga
mengakui didukung tokoh-tokoh angkatan 66 dan tokoh reformasi seperti
Akbar Tanjung, Amien Rais.
Ingatan
saya kemudian melayang dengan sejarah panjang perjalanan Indonesia.
Akbar Tanjung menjadi bagian tokoh penting angkatan 66 dan Amien Rais
tokoh reformasi 98. Bahkan Akbar Tanjung juga menjadi tokoh penting
reformasi.
06 Agustus 2014
opini musri nauli : 4 Tertawa Pilpres 2014
Serius.
Saya tidak bisa menahan ketawa dagelan Stand Up Comedy yang paling
lucu. Dagelan paling lucu menjelang sidang pilpres di MK.
Kejadian
lucu-lucuan dimulai ketika quick count mengumumkan kemenangan Jokowi
– JK dengan angka diatas 5 %. Jokowi – JK 53% dan Prabowo- Hatta
47 %. Di Metro TV dikabarkan tentang suasana keharuan kelompok Jokowi
– JK di markasnya.
04 Agustus 2014
opini musri nauli : Pengaruh Hindu dalam Seloko Melayu di Hulu batanghari
PENGARUH HINDU DALAM SELOKO MELAYU DI HULU BATANGHARI
Musri Nauli[1]
Sebelum lahirnya UU No. 5 tahun
1979 Tentang Pemerintahan Desa, di daerah hulu[2]
Sungai Batanghari[3],
masyarakat mengenal Dusun sebagai pemerintahan terendah (village government).
Dusun terdiri dari beberapa kampung. Mengepalai Kepala Dusun adalah Depati.
Dibawah Depati adalah Mangku. Dusun-dusun kemudian menjadi Margo.
Pembagian kekuasaan dalam negeri atau dusun di daerah hulu adalah bathin dengan
gelar Rio, Rio Depati atau Depati, di daerah hilir penguasanya adalah Penghulu
atau Mangku dibantu oleh seorang Menti (penyiar, tukang memberi pengumuman)[4]
Sedangkan Margo[5]
mencakup mencakup setiap Dusun yang terdiri dari Bathin.
Mengepalai Margo biasa dikenal dengan nama Pesirah[6].
03 Agustus 2014
opini musri nauli : Mudik dan Kolesterol
Menikmati sensasi mudik tidak
bisa dilepaskan dari makanan khas daerah tujuan mudik. Sensasi makanan khas
selain memang bumbu yang diracik sulit ditemui di daerah lain, cara memasaknya
juga suasana yang membikin kita selalu ingin mendatangi tempat itu (walaupun
entah berapa kali kita sudah mampir).
26 Juli 2014
opini musri nauli : PRABOWO – SOLDIER OF FORTUNE
Melihat
kampanye pilpres 2014, saya meyakini akan berakhir setelah tanggal
pencoblosan. Berbagai issu seperti antek asing, boneka, keturunan
China dan berbagai issu negatif lainnya membuat Pilpres 2014 menjadi
pilpres yang paling panas. Terlepas dari “head to head' candidate
capres, issu yang bergentayangan terus menerus mengemuka.
Dengan
asumsi itulah, kemudian saya berharap agar berakhir ketika
pencoblosan. Rasa muak yang terus menerus melihat kampanye yang tidak
sehat membuat pilpres dapat berakhir damai. Dan siapapun pemenangnya
kita berharap dapat memiliki Presiden baru.
21 Juli 2014
opini musri nauli : Konflik dan HTI [1]
17 Juli 2014
opini musri nauli : CATATAN KECIL "KOALISI PERMANEN
Belum
selesai pembahasan tentang Quick Count yang “memaksa”
terbelah antara pendukung Prabowo dan pendukung Jokowi, kemarin
kemudian kita menyaksikan “deklarasi” Partai-partai
pengusung Prabowo. Partai Gerindra, Partai Golkar, PPP, PKS, PBB, PAN
dan Partai Demokrat (Partai Demokrat tidak mendukung Prabowo.
Partai Demokrat menyatakan netral namun terakhir memberikan dukungan.
Deklarasi
dikemas dengan “koalisi permanen” menimbulkan pertanyaan
yang menarik untuk melihat dinamika politik kontemporer. Pertanyaan
untuk mengukur “keseriusan” dari partai-partai membangun
komitmen.
15 Juli 2014
opini musri nauli : DEDDY MIZWAR, MALULAH KEPADA AHOK !!!
Pilpres
2014 mengajarkan kepada kita bagaimana kualitas orang yang mendukung.
Baik yang mendukung Jokowi/JK maupun Prabowo/Hatta.
Pernyataan
Deddy Mizwar (Wakil Gubernur Jawa Barat) yang menganggap apabila
Prabowo menjadi Presiden, maka Jokowi kembali menjadi Gubenur DKI dan
Jusuf Kalla menjadi Kepala Mesjid menyentak nurani saya. Terlepas
apakah pernyataan itu memang benar adanya, namun pernyataan itu
“sungguh-sungguh tidak pantas disampaikan” oleh Deddy Mizwar.
13 Juli 2014
opini musri nauli : Matematika Pemenang Pilpres 2014
Tiba-tiba
dunia politik dikejutkan hasil lembaga survey yang menampilkan hasil
survey yang berbeda. 9 Lembaga survey mengungguli pasangan Jokowi/JK.
Sedangkan 4 lembaga survey menampilkan keunggulan Prabowo/Hatta.
Langganan:
Postingan (Atom)