Tahun 2017 tidak dapat dipisahkan
diakhir tahun peristiwa OTT KPK (Operasi Tangkap Tangan) terhadap
pejabat-pejabat penting di Jambi. Peristiwa OTT KPK kemudian “menghentak” dan daya
gelegarnya menggeger Jambi. Dengan nilai fantastis ukuran nilai OTT KPK dan “berbarisnya”
pejabat yang ditangkap membuktikan KPK telah lama mencium aroma bau tidak sedap
didalam pengesahan RAPBD. Membuktikan anggapan ditengah masyarakat tentang aroma
bau tidak sedap didalam “ketok palu”.
Hukum adalah norma, aturan yang bertujuan menciptakan keadilan. Hukum adalah jiwa yang bisa dirasakan makna keadilan. Makna keadilan adalah jiwa yang senantiasa hidup dan berkembang.. Dari sudut pandang ini, catatan ini disampaikan. Melihat kegelisahan dari relung hati yang teraniaya..
02 Januari 2018
01 Januari 2018
opini musri nauli : DURIAN
Benar
kata orang Bijak nan jauh disana. Apabila pemimpin yang “direstui” oleh alam
semesta ditandai dengan “alam menjadi.
Padi menguning. Rumput hijau. Kerbo gepuk. Ke aek cemeti keno. Ke darat durian
gugu”. Musim durian tahun ini mulai menampakkan hasilnya. Setelah 2 tahun
berturut-turut gagal panen. Musim durian adalah “lambang” alam semesta yang
merestui kelahiran dan kepemimpinan dari daerahnya.
28 Desember 2017
opini musri nauli : Kanda Irmansyah yang kukenal
Ketika saya mengundang diskusi
konflik awal tahun 2013 yang lalu, saya tidak membayangkan “seorang kadis
Kehutanan” akan hadir di Kantor Walhi. Walaupun secara administrasi, undangna
ditujukan kepada Kepala Dinas Kehutanan, namun belum pernah “selevel” Kadishut
akan hadir di Kantor Walhi.
27 Desember 2017
opini musri nauli : Penghormatan terhadap Kepemimpinan
Ditengah masyarakat, penghormatan terhadap pemimpin diucapkan berbagai seloko seperti “Alam sekato Rajo. Negeri sekato Batin. Atau “Alam Berajo, Rantau Berjenang, Negeri Bebatin, Luhak Berpenghulu, Kampung betuo, Rumah betengganai”
24 Desember 2017
opini musri nauli : Mengelola keberagaman
Mempunyai
tiga orang putra dan seorang putri didalam satu keluarga memerlukan “seni”
tersendiri” didalam mengatur dan mengendalikan. Meminjam istilah Khalil Gibran,
“Anakmu Bukanlah Milikmu”. Sebuah “renungan” yang kupegang teguh disaatku
sadari mereka mempunyai mimpi di masa depan.
20 Desember 2017
opini musri nauli : Kelirumologi
Yang kusuka Indonesia
adalah "daya khayal", "ilmu kelirumologi" dan ilmu
"mencocokkan" dengan pemikiran sang penutur.
19 Desember 2017
opini musri nauli : PENGHORMATAN TERHADAP KEPEMIMPINAN
Ditengah
masyarakat, penghormatan terhadap pemimpin diucapkan berbagai seloko seperti “Alam
sekato Rajo. Negeri sekato Batin. Atau “Alam
Berajo, Rantau Berjenang, Negeri Bebatin, Luhak Berpenghulu, Kampung betuo,
Rumah betengganai”
Setiap
ucapan, perbuatannya, pandangan, sikap kemudian diikuti orang banyak. Yang
berhak untuk memutih menghitamkan Yang memakan habis, memancung putus, dipapan
jangan berentak, diduri jangan menginjek. “Disitu kusut diselesaikan.
Disitu keruh dijernihkan. Disitu kesat sama diampelas. Disitu bongkol sama
ditarah. “didahulukan
selangkah”. Dilebihkan sekata'. Tempat pegi betanyo. Tempat balek becerito”.
17 Desember 2017
opini musri nauli : analisis Konflik Sumber daya alam di Jambi - Potret Konflik di Jambi 2010 -2017
ANALISIS KONFLIK
SUMBER DAYA ALAM DI JAMBI
(Potret Konflik di Jambi 2010 -2017)
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Membicarakan
sumber daya alam di Jambi tidak dapat dilepaskan dari akibat pengelolaan sumber
daya. Dengan membaca data-data, maka pengelolaan sumber daya alam tidak dapat
dilepaskan dari konflik[1].
opini musri nauli : Etika dan Hukum Jurnalistik
opini musri nauli : Membaca Putusan MK
Musri Nauli
Malam
minggu terjadi gempa mengguncang Indonesia. Kali ini terjadi di 42 kilometer
barat daya Kawalu, Tasikmalaya, Kekuatannya mencapai 6,9 mangitudo sehingga
sempat diumumkan peringatan dini potensi tsunami. Walaupun kemudian dicabut
oleh Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia (InaTEWS).
Langganan:
Postingan (Atom)