17 September 2021

opini musri nauli : Zenzi yang kukenal


“Bang, ke Bengkulu, yo.. Kawan-kawan ditangkap”, kata suara di ujung telephone. 


“Ok, zi”, kataku.  


Zenzi kukenl sebagai Direktur Walhi Bengkulu 2008 - 2012. 


Kubayangkan suasana panik ketika itu. Dua orang stafnya ditangkap. Bersama-sama dengan masyarakat yang menolak Perkebunan kelapa Sawit. 


Jam menunjukkan pukul 19.30 wib. Tanggal 24 Juli 2010.  Waktu itu di Walhi Jambi sedang ramai. Ada Feri Irawan (Direktur Walhi Jambi 1999-2008) dan  Alm Arif Munandar (sedang menjabat Direktur Walhi Jambi). 


Sebagai solidaritas, Alm Arif Munandar berkepentingan untuk memberikan dukungan. 


Berbagai koordinasi segera dilakukan. Alm Arif Munandar kemudian sendiri memimpin tim Walhi Jambi ke Bengkulu. 


Menggunakan fasilitas dari Walhi Jambi dan mobil yang disediakan Feri Irawan, saya dan Arif kemudian menyusul ke Bengkulu. 


Seingatku waktu keberangkatan pukul 23.00 wib. 


Perjalanan Jambi - Bengkulu menyita waktu. Jambi - Sarolangun - Lubuk Linggau - Bengkulu bisa memakan waktu 12 jam waktu normal. 


Rute yang saya tempuh 2 tahun. Baik persidangan di Seluma maupun urusan teknis lainnya. 


Siang hari kemudian saya tiba di Bengkulu. Langsung bertemu dengan Dikson Aritonang (Mantan Direktur Walhi Bengkulu). 


Sebagai pemilik Bengkulu TV, peran Dikson memberikan dukungan cukup maksimal. Entah dukungan pribadi, dukungan dan fasilitas dari kantor. Hingga bersedia mobil Operasional Bengkulu TV kemudian digunakan. 


Senin siang, saya dan Arif ditemani Zenzi ke Polda Bengkulu. Bertemu dengan Staf Zenzi (Dwi Nanto dan Firmansyah). Termasuk bertemu dengan masyarakat yang juga ditangkap. 


Selama 3 hari penuh, saya berada di Polda Jambi. Mendampingi proses hukum terhadap teman-teman dan masyarakat Seluma ditangkap. 


Selama 2 tahun kemudian, saya mulai mengenal lebih dekat dengan Zenzi. Seorang anak dusun yang dibesarkan dalam tradisi masyarakat yang kuat. Baik karakter maupun cara membaca alam. 



Dengan suara pelan kadangkala lirih, dia menjelaskan setiap makna simbol-simbol alam. Sembari menjelaskan dari pendekatan biologi. Termasuk menggunakan istilah morfologi atau genus. 


Dengan background Biologi, setiap perubahan ataupun melihat persoalan lingkungan dari pendekatan ilmu yang dikuasainya. 


Dia mampu menghitung penurunan kerbau rawa akibat perubahan fungsi dari rawa. Ataupun dia mampu menghitung daya rusak Lingkungan akibat pertambangan. 


Dengan menghitung secara matematika dengan membaca amdal, Zenzi mampu membuat ilustrasi. Lengkap dengan perubahan setiap tahun daya rusak tambang. 


Dengan ilustrasi yang kemudian dipindahkan ke gambar, daya rusak yang cuma dalam ilustrasi masyarakat mampu dipindahkan ke gambar. 


Sebagai ilustrasi yang mampu kemudian menggerakkan masyarakat kemudian menolak tambang. 


Dan akhirnya masyarakat mampu menolak tambang. Hingga kemudian perusahaan ditutup secara resmi. 


Interaksi kemudian berlanjut. 


Paska menjadi Direktur Walhi Bengku, Zenzi kemudian masuk ke Eknas Walhi. Menjadi Manager kampanye hutan dan Sawit. 


Tidak lama kemudian saya terpilih menjadi Walhi Jambi. Dan hubungan koordinasi antara Walhi Jambi dengan Eknas Walhi kemudian berlanjut. 


Zenzi mampu menjadi penyambung teman-teman Walhi daerah yang advokasi issu Sawit dan hutan. 


Termasuk kampanye-kampanye besar terhadap pelaku pembakaran yang massif tahun 2013 dan 2015. 


Tahun 2016, Zenzi kemudian dipercaya menjadi Kepala Departemen Advokasi Eknas Walhi. Sementara itu saya malah mengakhiri jabatan sebagai Direktur Walhi Jambi. 





Namun sejak akhir 2017, saya yang kemudian bertugas di Jakarta, hubungan personal terus dibangun. Termasuk mendiskusikan issu-issu stratetegis. Sekaligus memberikan input-input didalam membaca kondisi politik. 


Kami terus berdiskusi. Entah berapa kali kami harus berdebat keras. Berbagai issu-issu yang menarik topik diskusi justru menempatkan berbagai strategi yang kami pilih justru sering berbeda pilihan. 


Sebagai “orang yang terus merasakan ketidakadilan”, dia lebih memilih bersama dengan barisan demokrasi jalanan. Memperjuangkan agenda-agenda Lingkungan. 


Sementara saya lebih memilih untuk memberikan asupan-asupan informasi kepada pemegang mandat kebijakan negara. 


Perbedaan strategi yang dipilih membuktikan. Kami tetap merdeka dengan pilihan strategi masing-masing.  


Ketika KNLH Walhi tahun 2019 yang kemudian menetapkan tahun 2020 untuk pelaksanaan PNLH, setelah kesepakatan pemilihan tuan rumah PNLH, Zenzi tiba-tiba menelephone saya. 


“Bang, saya maju Direktur Walhi”, Katanya di ujung telephone. 


“Wah, sudah betul !!!”, kataku senang. 


Tidak terbayang ketika itu saya bersama-sama dengan Zenzi turun ke kampung-kampung. Ke berbagai Desa di Kabupaten Kaur ataupun Desa di Kabupaten Seluma. 


Mendengarkan cerita masyarakat tentang alam sekitarnya. 


Sama sekali tidak terpikirkan. 


Seorang Pemuda Melayu Bengkulu. Dengan jaket jeans yang kekecilan, celana jeans yang lusuh, naik sepeda motor mengelilingi  Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten  Kaur. 


Rute yang dilakoninya hingga kini. 


Ah. Kadangkala misteri alam memang butuh untuk menjawabnya. 


Dan saya percaya. Hanya orang yang terpilih direstui oleh alam yang memang pantas untuk menjaga alam. 


Selamat berjuang, sobat. 


Kutunggu medan tarung  sesungguhnya. 

16 September 2021

opini musri nauli : PENANGANAN KASUS KERUSAKAN EKOSISTEM HUTAN DALAM PRAKTEK PERADILAN


PENANGANAN KASUS KERUSAKAN EKOSISTEM HUTAN DALAM PRAKTEK PERADILAN (1)



Pendahuluan


Menurut Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan(2),  Total luas hutan di Indonesia sebanyak 128 juta ha. 


Terdiri dari hutan konservasi (Kawasan Hutan Suaka Alam-Kawasan Hutan Pelestarian Alam) seluas 27,4 juta ha. Hutan lindung seluas 29,7 juta ha. Hutan produksi terbatas 26,8 juta ha. Hutan produksi 29,3 juta ha. Dan luas hutan yang bisa dikonversi 12,9 juta ha. 

opini musri nauli : Waktu

 

Dibidang hukum dalam praktek peradilan, salah satu tema yang menarik perhatian adalah mengenai waktu. 


Di bidang hukum acara baik hukum acara pidana, hukum acara Perdata maupun tatausaha negara, pengajuan keberatan terhadap putusan hakim juga ditentukan untuk menyampaikan keberatannya. 

13 September 2021

7 Tahun

 


Banyak orang yang mengatakan peristiwa biasa.. Dan kadangkala kita belum mengerti makna dari peristiwa itu..
Namun seiring waktu.. Tirai demi tirai mulai tersibak.. Setiap detail demi detail mulai tersusun rapi.
Bak "kitab". Setiap bait-bait disusun menjadi kata-kata indah.. Mulai merasakan makna.
Semoga peristiwa itu mempunyai makna. Agar ada cerita yang bisa kututurkan kepada masa yang akan datang..

12 September 2021

opini musri nauli : Menguji Putusan di PTUN

Salah satu kemajuan dibidang hukum adalah lahirnya Pengadilan Tata Usaha Negara berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara. 


Dengan demikianlah lengkaplah empat pilar peradilan di Indonesia. Seperti Pengadilan Umum, Pengadilan Militer, Pengadilan Agama dan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). 

06 September 2021

opini musri nauli : Sepakbola

 

Hampir bisa dipastikan, Lelaki Indonesia pernah Bermain sepakbola. Baik ketika masa kanak-kanak hingga kemudian menjadi penggemar sepakbola. 


Termasuk rajin menonton pertandingan liga-liga Dunia. Seperti Liga Inggeris, Spanyol, Inggeris ataupun Jerman. 

opini musri nauli : Praperadilan (3)

 


Melanjutkan tema mengenai praperadilan yang dengan tegas menyebutkan kata “pra” maka proses yang dinilai berkaitan Sebelum masuk pokok perkara. Ataupun proses hukum acara terhadap para pelaku. 


Namun dalam perkembangan, Hakim tidak semata-mata hanya menilai proses hukum acara yang diberlakukan terhadap para pelaku. Tapi hakim juga menilai sebelumnya ditetapkan tersangka ataupun terhadap barang bukti. 

Negeri Astinapura : Kedatangan Punggawa kerajaan Alengka

Syadan. Terlihat keriuhan di balairung Istana Astinapura. Raja Astinapura kedatangan Punggawa kerajaan Alengka.


“Wahai punggawa kerajaan Alengka. Gerangan apakah yang engkau datang ke kerajaan Astinapura.. Apakah ada pesan khusus dari Raja Alengka ?”, tanya sang Raja Astinapura. 

05 September 2021

Mewah

 


Bagiku, menikmati kopi panas yang disediakan oleh masyarakat, dibuat dengan cinta yang tulus, tanda persahabatan, ditingkahi suara jangkrik adalah kemewahan...
Alam magis membantu saya membaca kekuatan natural masyarakat yang menjaga hutannya..

Negeri Astinapura : Punggawa Kerajaan

 

Syahdan. Terlihat suasana sunyi di balairung Istana Kerajaan Astinapura. Tiada berani bersuara. Semuanya menundukkan kepala. Menunggu titah dari Raja Astinapura. 


“Wahai para dubalang Raja, punggawa kerajaan, menti, mangku dan para adipati. 

03 September 2021

Negeri Astinapura - Punggawa Kerajaan


Syahdan. Terlihat keramaian didepan alun-alun Istana Astinapura. Umbul-umbul kerajaan Astinapura berkibar dengan megah. Ditiup angin. Menampakkan kemegahan Negeri Astinapura. 


Didalam balairung Istana, Sang Raja Astinapura sedang mendengarkan laporan telik sandi. Mengabarkan punggawa kerajaan yang akan menobatkan sebagai punggawa kerajaan. 

02 September 2021

opini musri nauli : Infrastruktur

 

Belum genap dua bulan, Al Haris sebagai Gubernur Jambi tidak menunggu lama. Langsung tancap gas. Sembari mulai dan pelan-pelan mewujudkan mimpinya. 


Beberapa hari yang lalu, keinginan Al Haris untuk memperjuangkan Pelabuhan Ujung Jabung diwujudkan. Dengan semangat mengejar ketertinggalan sekaligus tempat ekspor hasil pertanian, pelabuhan Ujung Jabung adalah kebutuhan yang mendesak. 

Pelesiran menjelang pensiun Direktur Walhi Jambi

 



Merasakan suasana kolonial mendatangi Pulau Room.. Sejarah panjang kedatangan bangsa Eropa ke nusantara (Belanda, Spanyol, Portugis dan Inggeris).. 


Bukankah begitu kakak Ismet Soelaiman, Hadi Jatmiko, Umbu Wulang Tanaamahu ?


Kalo pak Oslan Purba lagi uring2.. "Masa menjelang PDLH, malah liburan.. Bukan buat laporan.. gitu", katanya..


Mengingat kesibukan yang sangat padat, wak Edi Gun sudah pulang.. 


Repost 5 tahun yang lalu..

01 September 2021

opini musri nauli : Praperadilan (2)

 


Melanjutkan tema mengenai praperadilan, sebagaimana telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, praperadilan adalah proses untuk menilai yang berkaitan dengan sah atau tidaknya suatu penangkapan dan atau penahanan atas permintaan tersangka atau keluarganya atau pihak lain atas kuasa tersangka. 


Atau “b. sah atau tidaknya penghentian penyidikan atau penghentian penuntutan atas permintaan demi tegaknya hukum dan keadilan. 

Negeri Astinapura : Ceria Sang Raja Astinapura

 

Syahdan. Terdengar suara kegembiraan dan raut muka yang bahagia dari Sang Raja Astinapura. Suasana balairung istana Astinapura begitu gembira. Terdengar suara kegembiraan disana-sini. 


“Tuanku, sang Raja Astinapura. Kami lihat wajah tuanku begitu ceria. Apakah perjalanan mengelilingi negeri Astinapura yang membuat tuanku menjadi gembira ?”, tanya sang dubalang raja. Tangannya tertekuk didepan dada. Tanda bakti sembah kepada sang raja. 

opini musri nauli : Muhibah

 

Lengkaplah sudah perjalanan Al Haris mengelilingi Provinsi Jambi. Sekaligus bertemu dengan Walikotamadya dan Bupati se Provinsi Jambi. 


Dimulai menemui Bupati Batanghari dan berakhir bertemu dengan Wakil Bupati Sarolangun. Setelah sebelumnya bertemu Bupati Bungo dan sekaligus melantik Pj Bupati Merangin menjadi Bupati Merangin. 

30 Agustus 2021

Negeri Astinapura : Gundah Gulana Punggawa kerajaan

 

Syahdan. Terdengar suara berbisik ditengah malam. Diujung balairung Istana Kerajaan. Para punggawa kerajaan sedang gundah gulana.. 


“Tuanku, Punggawa kerajaan. Mengapa wajahmu bermuram durja. Apakah yang terjadi ?”, tanya sang dubalang raja heran. Tidak seperti biasanya, sang punggawa kerajaan. Menimbulkan kemasyulan. 

29 Agustus 2021

Negeri Astinapura : Kedatangan Raja Astinapura




Syahdan. Disaat keheningan malam, tiba-tiba terdengar suara kuda. Diiringi kereta Kencana. Mendatangi rumah. 


Sang pemilik rumah hampir terlelap. Obor didepan pasebanan kecil sudah dipadamkan. Hanya terlihat obor Kecil diruangan Tengah pasebanan. 

opini musri nauli : Silahturahmi

 


Ditengah-tengah jadwal yang padat, Al Haris sebagai Gubernur Jambi sempat-sempatnya mendatangi kerumah pribadi H. Nalim. Bupati Merangin Periode 2008 -2013. 


Kedatangan Al Haris yang sedang menjabat Gubernur Jambi kerumah Mantan Bupati Merangin tentu saja adalah sebuah peristiwa yang terlalu sederhana dilihat.

Kisah di Pagi Hari : Kura-kura berduka

 


Entah mengapa sudah beberapa hari, sang burung tidak jua datang menemui sang Kura-kura. 


Biasanya. Setiap pagi, sang burung selalu datang. Mengabarkan cerita dari berbagai tempat yang dikunjungi. Bercerita kepada kura-kura. 

opini musri nauli : Praperadilan

 


Menurut Pasal 1 angka (10)  KUHAP “Praperadilan adalah wewenang pengadilan negeri untuk memeriksa dan memutus menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini, tentang a. sah atau tidaknya suatu penangkapan dan atau penahanan atas permintaan tersangka atau keluarganya atau pihak lain atas kuasa tersangka; b. sah atau tidaknya penghentian penyidikan atau penghentian penuntutan atas permintaan demi tegaknya hukum dan keadilan; c. permintaan ganti kerugian atau rehabilitasi oleh tersangka atau keluarganya atau pihak lain atas kuasanya yang perkaranya tidak diajukan ke pengadilan


Pada hakekatnya pengaturan tentang praperadilan diatur didalam pasal 77 KUHAP “Pengadilan negeri berwenang untuk memeriksa dan memutus, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam undang-undang ini tentang  :a. sah atau tidaknya penangkapan, penahanan, penghentian penyidikan; atau penghentian penuntutan; b. ganti kerugian dan atau rehabilitasi bagi seorang yang perkara  pidananya dihentikan pada tingkat penyidikan atau penuntutan. 

28 Agustus 2021

opini musri nauli : Guru

 

Dalam perjalanan ke daerah sebagai kunjunga kerja, Al Haris sebagai Gubernur Jambi tidak lupa mampir ke Bangko. Daerah asal sekaligus menjadi Bupati Merangin periode 2018-2024. 


Kedatangan ke Bangko sekaligus melantik Wakil Bupati Merangin menggantikan Al Haris sebagai Bupati Merangin. 

Negeri Astinapura : Penobatan Adipati


Terlihat umbul-umbul Astinapura. Di kadipaten negeri Astinapura. 


Suara kentongan Kecil terus ditabuhkan. Menandakan penobatan Adipati di kerajaan Astinapura. 


“Wahai, para adipati. Ketahuilah. Hari ini akan kunobatkan Mahkota dan jubah kebesaran adipati. 

opini musri nauli : Prof. Dr. Bahder Johan, SH, MH - Guru Langit yang Membumi

Mendapatkan kabar meninggalnya Prof. Dr. Bahder Johan Nasution, SH, MH (Prof. Bahder) tiba-tiba menyentak dada. Rasanya belum usai menerima kabar dua orang dosen sebelumnya. Kepergian Prof. Bahder Tetap meninggalkan kesan yang mendalam. 


Secara pribadi, mengenal beliau waktu menjadi Dosen Fakultas Hukum Unja. Waktu itu, Prof Bahder masih dosen gelar S 1. Belum menjadi orang yang diperhitungkan dalam kancah tingkat nasional. 

Negeri Astinapura : Perjalanan Sang Raja Astinapura

 


Syahdan. Terlihat sang Raja Astinapura mengelilingi Negeri Astinapura. Mengumpulkan para pendekar untuk melindungi Negeri Astinapura. 


“Wahai, para adipati. Ketahuilah. Negeri Astinapura membutuhkan para pendekar untuk menjaga negeri Astinapura. Kumpulkanlah para pendekar. Agar negeri Astinapura dapat menghadapi serangan dedemit”, titah sang Raja Astinapura. 

27 Agustus 2021

opini musri nauli : Membaca Putusan Mantan Menteri Sosial

 


Usai sudah hiruk-pikuk perkara Korupsi yang melibatkan Mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara (Mantan Mensos). Mantan Mensos diputuskan menerima suap sebesar Rp 32 milyar rupiah. Dan kemudian dijatuhi pidana penjara 12 tahun penjara. 


Mantan Mensos terbukti melakukan perbuatan penyuapan yang diatur didalam Pasal 12 A UU Tipikor junto pasal 55 ayat 1 KUHP junto pasal 64 KUHP. 

Negeri Astinapura : Siasat Para Punggawa

 

Syahdan. Terdengar berbisik dibelakang istana Astinapura. Suaranya nyaris tidak terdengar. 


“Tuanku dubalang Raja. Apakah engkau tidak memperhatikan para punggawa kerajaan yang mengabaikan titah sang raja ?”, tanya menti serasa berbisik. Khawatir tanyanya kemudian menimbulkan kehebohan. 

26 Agustus 2021

Negeri Astinapura : Keliling Raja Astinapura


 


Syahdan. Terlihat Kajanglako menyusuri Sungai Negeri Astinapura. Sungai Besar mengelilingi negeri Astinapura. 


Para punggawa kerajaan, dubalang Raja, Adipati Kerajaan hingga kermit menemani perjalanan Raja menggunakan kajanglako. 


Dengan wajah senyum Sang Raja Astinapura memberikan titah. 


“Wahai Rakyat negeri Astinapura. Ketahuilah. Berkumpullah para pendekar kerajaan Astinapura. Negeri Astinapura membutuhkan kesaktian para pendekar untuk menjaga negeri Astinapura. 


Ketahuilah. Negeri Astinapura Sedang menghadapi serangan dari dedemit yang belum mampu ditaklukkan. Semoga para adipati dapat mengirimkan para pendekar yang kesaktian yang tiada tandingan. Mempunyai jurus yang ampuh. Sehingga negeri astinapura dapat terlindungi dari serangan dedemit.


Apakah semuanya dengar dari titahku, wahai Rakyat astinapura ?”, tanya sang raja.. 


“Daulat, tuanku. Titah tuanku akan hamba tunaikan”, seru Rakyat Astinapura. 

opini musri nauli : Menjemput Bola

 


Menghadapi pandemik yang belum juga usai dan belum juga diketahui kapan akhir berakhir, Al Haris sebagai Gubernur Jambi terus mengajak berbagai kalangan. 


Meghadiri berbagai kegiatan vaksinasi diberbagai tempat, terus mengajak disetiap kesempatan untuk Tetap patuh prokes dan terus mengajak berbagai kalangan swasta agar membantu Pemerintah Provinsi Jambi menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat. 

opini musri nauli : Perkara tidak dapat diterima di MK

 


Istilah tidak dapat diterima yang kemudian dengan istilah NO (niet Ontvantkelijk Verklaard) juga dikenal didalam persidangan di Mahkamah Konstitusi. 


Istilah NO disebabkan selain permohon yang diajukan sudah diputuskan oleh MK, standing hukum dari pemohon yang tidak beralasan atau tidak mempunyai hak ataupun permohonan yang diajukan tidak jelas dasar hukumnya. 

24 Agustus 2021

opini musri nauli : Spanduk Kemenangan Badminton

 



Tiba-tiba rasa nasionalisme terpupuk rapi. Terbangun dari mimpi tidur. Membangkitkan semangat kebangsaan yang sempat redup. 


Yap. Menjelang kemerdekaan, medali emas di kejuaraan multi event bergengsi, Olimpiade Tokyo 2020 adalah pelipur lara. Setelah berbagai prestasi Olahraga Indonesia cuma jago Kandang. 

Negeri Astinapura : Pendekar di Perbatasan Astinapura

 



Terdengar suara terompet dialun-alun istana Astinapura. Suara gong dan tetabuhan nyaring di udara. 


Para punggawa kerajaan kemudian memerintahkan para pendekar Seluruh negeri Astinapura berkumpul didepan alun-alun Istana Astinapura. 


“Wahai para pendekar negeri Astinapura. Kerajaan Astinapura memanggil. Para dedemit mulai menyerang negeri astinapura”, teriak sang punggawa kerajaan. 

opini musri nauli : Taliban dan Indonesia

 


Apabila ingin mengetahui bagaimana hubungan Indonesia dan kelompok taliban dengan melihat judul yang dipaparkan, maka siap-siaplah kecewa. 


Tulisan kali ini sama sekali tidak membicarakan hubungan Indonesia dan kelompok taliban. Selain misteri yang meliputinya, berbagai informasi yang beredar belum memberikan harapan terhadap kelompok taliban di Afganistan. 

Negeri Astinapura : Khianat Dubalang Raja

 

Syahdan. Terdengar suara murka Raja Astinapura. Mendengarkan laporan telik sandi yang mengabarkan kelakuan dubalang Raja. 


“Wahai, telik sandi. Berita apa yang hendak dikabarkan ?”, tanya sang Raja menahan murka. 

23 Agustus 2021

Negeri Astinapura : Penobatan Punggawa Negeri Tetangga


Syahdan. Umbul-umbul kerajaan berkibar dinegeri tetangga. Pertanda hajatan besar negeri tetangga. Tetangga Jiran negeri Alengka. 


“Tuanku, hamba beribu-ribu ampun. Patih hendak mengabarkan. Penobatan Punggawa kerajaan negeri Malaysia segera dilaksanakan. Semoga tuanku yang agung Sudi bersedia menerima sembah hambah”, kata sang dubalang kerajaan. Sembari mengenakan jubah kebesaran. Sembari tangan tertakup didepan dada. 

22 Agustus 2021

opini musri nauli : Final dan Mengikat


Akhir-akhir ini, berbagai pengujian UU terhadap UUD 1945 yang kemudian dikenal sebagai hak uji material (judicial review) dilakukan di MK. 


Salah satu kekuatan dari MK adalah keputusan yang final dan mengikat. Salah satu kekuatan dari pengujian UU terhadap UUD 1945. 

opini musri nauli : Vaksin - Hak atau kewajiban

 

Sebenarnya, tema mengenai vaksin dilihat daripada hak atau kewajiban Sudah lama ingin dituliskan. Selain kegelisahan pribadi dari debat-debat warung kopi, substansi yang dipaparkan kadangkala kurang mengerucut. 


Namun moblitas dan pekerjaan yang menyita waktu sekaligus tersita didepan laptop, tema ini sempat menjadi draft untuk disusun. Belum rampung dikerjakan. 

21 Agustus 2021

Negeri Astinapura : Murka Sang Raja Astinapura

 

Belum usai murka sang Raja Astinapura, lagi-lagi Raja Astinapura menunjukkan kemarahannya. Suaranya menggelar terdengar di balairung Istana Astinapura. 


“Apakah engkau tidak mendengarkan titahku ?. Mengapa semua titahku tidak engkau tunaikan ?”, tanya sang Raja Astinapura murka. 

20 Agustus 2021

Negeri Astinapura : Punggawa Kerajaan

Entah mengapa berbagai titah Raja Astinapura tidak ditunaikan oleh punggawa kerajaan. Berbagai kesempatan, Sang Raja menunjukkan murkanya. 


Namun entah mengapa, murka sang Raja Astinapura tidak menggerakkan punggawa kerajaan untuk melaksanakannya. 

opini musri nauli : Lelet

 


Menghadapi pandemik covid 19 yang kemudian meruntuhkan Seluruh kehidupan sosial dan ekonomi kadangkala dibutuhkan cara-cara yang luar biasa. Tidak hanya dengan cara-cara biasa dalam keadaan normal. 


Diibaratkan “kanker”, maka ancaman nyawa sewaktu-waktu akan melayang. Dan kita kemudian berkejaran dengan waktu untuk menghadapinya. 

19 Agustus 2021

Sidang Pertama pedagang Angso duo

Hari rabu tanggal 18 Agustus 2021, Pengadilan Negeri Jambi menyidangkan gugatan perkara Perdata pedagang angso duo Jambi. Sebanyak 21 Pedagang Angso duo Jambi menggugat PT. Eraguna Bumi Nusa sebagai tergugat I dan Gubernur Jambi sebagai tergugat II. 


Pada sidang pertama, pihak PT. EBN tidak hadir. Dan sama sekali tidak memberikan keterangan. Sedangkan dari tergugat II, Gubernur Jambi diwakili oleh Sugianto dari Biro Hukum Pemprov Jambi dan kuasa hukum, Dr. Sarbaini dan Musri Nauli Nauli, SH. 

opini musri nauli : Gentala Arasy

 


Menjelang perayaan Dirgahayu ke 76 Republik Indonesia, suasana meriah terlihat di Jembatan Gentala Arsy (Gentala Arasy). Pengibaran bendera merah putih sepanjang jembatan Gentala Arasy yang kemudian dikenal “seribu bendera” kembali menarik perhatian mengenai jembatan Gentala Arasy. 


Menurut berbagai sumber, disebutkan, Jembatan ini melintasi Sungai Batanghari dari Kecamatan Pasar Jambi ke Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi.