Akhir-akhir ini kita disodori berita Jilbab dan Kondom. Berita jilbab menghiasi media massa, ketika paska pelantikan Jenderal Sutarman dilantik, ada wacana polwan bisa berjilbab dengan pakaian dinas. Berbagai photo sudah bersileweran di berbagai media. Belum selesai wacana itu, Wakapolri kemudian mengeluarkan perintah resmi agar penggunaan jilbab bagi polwan dihentikan sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Hukum adalah norma, aturan yang bertujuan menciptakan keadilan. Hukum adalah jiwa yang bisa dirasakan makna keadilan. Makna keadilan adalah jiwa yang senantiasa hidup dan berkembang.. Dari sudut pandang ini, catatan ini disampaikan. Melihat kegelisahan dari relung hati yang teraniaya..
08 Desember 2013
07 Desember 2013
opini musri nauli : 33 Mandela Untuk Indonesia
opini musri nauli : AIR MATA ANGGIE
Ketika diperiksa sebagai
saksi di KPK, Anggelia Sondakh (anggie) menangis dan kemudian
pingsan. Berita kemudian heboh. Publik kemudian “mengaitkan”
menangis dan pingsan-nya Anggie karena baru saja dijatuhkan putusan
di tingkat Kasasi dari empat tahun enam bulan penjara menjadi 12
tahun penjara. Dan diwajibkan membayar uang pengganti senilai Rp12,58
milliar dan 2,35 dolar Amerika atau sekitar Rp27,4 milliar.
06 Desember 2013
opini musri nauli : ALASAN SAYA TIDAK MEMILIH RHOMA IRAMA
Ketika berita Rhoma Irama
“bersedia” menjadi Bakal Calon Presiden RI tahun 2014, bagi
penulis, itu cuma berita entertainment. Tanpa mengurangi hak
seseorang untuk menjadi Presiden (karena hak itu merupakan hak
konstitusi dan memang belum dicabut oleh Pengadilan), berita-berita
pencalonan Rhoma Irama “sering diletakkan dalam kolom
entertainment”. Dan tentu saja berbagai pernyataan kontroversial
dari Rhoma Irama yang “belum” melambangkan visi dan harapan yang
bisa diharapkan ketika menjadi Presiden.
Namun ketika issu semakin
menggelinding dengan semakin seriusnya sebuah partai mengusung, maka
penulis kemudian “sedikit tersentak”. Selain partai yang
mengusungnya dengan serius mendorong Rhoma Irama, penulis juga kaget,
ketika berbagai poster di Jakarta sudah mulai dipasang dengan
memampangkan photo Rhoma Irama.
opini musri nauli : ZINAH MENURUT HUKUM
Akhir-akhir ini kita
“disodori” tentang berita SS, seorang dosen dituduh
“memperkosa” mahasiswinya yang bernama RW. RW kemudian
melaporkan ke kepolisian.
opini musri nauli : INDIA MENIKMATI “RASA NASIONALISME”
Dalam pertemuan di WTO,
awal Desember di Bali, India mengeluarkan sikap kerasnya tidak
berkompromi “kedaulatan” pangan dengan AS.
05 Desember 2013
Penyidik Kejati Panggil Syahrasaddin
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI ‑ Setelah menggeledah Kantor Kwartir Daerah Gerakan Provinsi Jambi, Kejaksaan Tinggi Jambi melayangkan surat panggilan untuk Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Syahrasaddin, kemarin. Hari ini, sekda yang juga ketua kwarda itu dijadwalkan datang untuk pemeriksaan.
02 Desember 2013
opini musri nauli : A. SHOMAD YANG SAYA KENAL
Seakan tidak percaya,
ketika penulis mendapatkan kabar meninggalnya A. Shomad. Kekagetan
penulis disebabkan selain usia almarhum yang masih relatif muda dan
masih banyak yang dilakukan, penulis sama sekali tidak pernah
mendengar almarhum mengalami penyakit yang lama. Sehingga kekagetan
itu sama sekali di luar dugaan.
Penulis mendengar kabar
meninggalnya almarhum dari status Facebook Lily Widya Watir yang
merupakan teman satu angkatakan kuliah. Penulis mengetahui bahwa Lily
Widya Watir merupakan adik ipar dari Almarhum.
01 Desember 2013
opini musri nauli : PERLAWANAN AKHIR NOVEMBER 2013
PERLAWANAN AKHIR NOVEMBER
2013
Hari ini pesan sudah
kami sampaikan.
Kami tidak mau
tertindas.
Kami Melawan.
Agar generasi setelah
kami tidak merasakan nasib seperti kami
Sungai Bungur, 30
November 2013
Kata-kata itu diteriakkan
oleh Imron.
opini musri nauli : kesengajaan atau kelalaian Dr. Dewa Ayu.
Hari-hari ini kita
disibukkan berbagai demonstrasi dari kalangan dokter yang “memprotes”
penahanan Dr. Dewa Ayu, Dokter di RSU Manado. Para Dokter Protes,
karena menanggap Dr. Dewa Ayu sudah menjalankan tugasnya namun
kemudian diproses hukum dan kemudian dijatuhi pidana penjara. Istilah
yang digunakan “kriminalisasi”
Menteri Kesehatan tidak
mau kalah dengan demo dokter. Pernyataan seperti “tidak mungkin
seorang dokter akan niat membunuh. Prosesi dokter adalah pekerjaan
mulia” menambah kisruh dari persoalan diatas. Belum lagi
tuduhan cukup serius. Hakim tidak mengerti dengna urusan medis.
Harusnya cara ini harus diselesaikan dengan Majelis Kode Etik
Dokter. Sehingga hakim dianggap tidak boleh memutuskan masalah
medis.
Reaksi bermunculan.
Langganan:
Postingan (Atom)