04 April 2021

opini musri nauli : Penahanan


Definisi Penahanan adalah penempatan tersangka atau terdakwa di tempat tertentu oleh penyidik, atau penuntut umum atau hakim dengan penetapannya, dalam hal serta menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini (Pasal 1 angka 21 KUHAP). 


Didalam KUHAP, seseorang dilakukan penahanan disebabkan karena dikhawatirkan “seorang tersangka atau terdakwa yang diduga keras melakukan tindak pidana berdasarkan bukti yang cukup, dalam hal adanya keadaan yang menimbulkan kekhawatiran bahwa tersangka atau terdakwa akan melarikan diri, merusak atau menghilangkan barang bukti dan atau mengulangi tindak pidana” (Pasal 21 ayat 2 KUHAP)


Sedangkan pasal 21 ayat (4) KUHAP ditegaskan penahanan dilakukan apabila (a) tindak pidana itu diancam dengan pidana penjara lima tahun atau lebih (b) tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 282 ayat (3), Pasal 296, Pasal 335 ayat (1), Pasal 351 ayat (1), Pasal 353 ayat (1), Pasal 372, Pasal 378, Pasal 379 a, Pasal 453, Pasal 454, Pasal 455, Pasal 459, Pasal 480 dan Pasal 506 Kitab Undang-undang Hukum Pidana, Pasal 25 dan Pasal 26 Rechtenordonnantie (pelanggaran terhadap Ordonansi Bea dan Cukai, terakhir diubah dengan Staatsblad Tahun 1931 Nomor 471), Pasal 1, Pasal 2 dan Pasal 4 Undang-undang Tindak Pidana Imigrasi (Undang-undang Nomor 8 Drt. Tahun 1955, Lembaran Negara Tahun 1955 Nomor 8), Pasal 36 ayat (7), Pasal 41, Pasal 42, Pasal 43, Pasal 47 dan Pasal 48 Undang-undang Nomor 9 Tahun 1976 tentang Narkotika (Lembaran Negara Tahun 1976 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3086).


Dalam ilmu hukum, maka syarat dilakukan penahanan berdasarkan pasal 21 ayat (2) dikenal dengan syarat subyek. Sedangkan penahanan berdasarkan pasal 21 ayat (4) dikenal dengan syarat obyektif.


Untuk melihat apakah sah atau tidak penahanan dapat dilakukan melalui mekanisme yang kemudian dikenal Praperadilan (pasal 1 huruf 10 KUHAP dan pasal 77 KUHAP). Putusan Praperadilan-lah yang bisa menentukan apakah penahanan yang dilakukan sudah sesuai dengan hukum atau belum.