Jagat
belantara dunia kesehatan memasuki dunia kelam. Beredarnya “vaksin palsu”
memantik keresahan public yang telah “mempercayakan” kesehatan di badan-badan
kesehatan. Orang tua yang telah mempercayakan kepada lembaga-lembaga kesehatan
untuk “memvaksinkan” anaknya kemudian resah dan khawatir terhadap kekebalan
yang akan diderita anaknya.
Hukum adalah norma, aturan yang bertujuan menciptakan keadilan. Hukum adalah jiwa yang bisa dirasakan makna keadilan. Makna keadilan adalah jiwa yang senantiasa hidup dan berkembang.. Dari sudut pandang ini, catatan ini disampaikan. Melihat kegelisahan dari relung hati yang teraniaya..
18 Juli 2016
16 Juli 2016
15 Juli 2016
opini musri nauli : SUNGAI IPUH – Orang Lembak atau Serampeh Rendah
Akhirnya
janji saya tunaikan mendatangi ke tempat sahabat saya, Barlian di Sungai Ipuh,
Selagan Raya, Muko-muko, Bengkulu.
14 Juli 2016
opini musri nauli : MUDIK
Sampai
sekarang dunia masih belum paham mengapa orang Indonesia begitu doyan pulang
kampong, menghabiskan tabungan 11 bulan sebelumnya, rela berdesak-desakkan,
antri di bis, kereta api dan kapal. Belum lagi harus bawa barang yang
“rempongnya” nauzubillah, mempersiapkan segala sesuatunya jauh-jauh hari. Pesan
tiket online, mengatur pertemuan hingga berbagai persiapan “hajatan besar’.
05 Juli 2016
TAMBO atau PETA
Setiap
perjalanan ke lapangan, putra saya selalu bertanya dan menunjukkan
keinginantahuan perjalanan saya. Saya kemudian menyebutkan nama-nama tempat
atau nama daerah atau nama desa sebagai tujuan perjalanan. Nama-nama yang
disebutkna memang jarang terdengar sehingga saya selalu menyebutkan nama daerah
yang besar untuk menuntun dan memahami tujuan perjalanan.
04 Juli 2016
opini musri nauli : BANDUL POLITIK LOKAL PASKA UU No. 23 TAHUN 2014
Jagat
politik kontemporer di Jambi dihebohkan dengan “silang debat” antara Gubernur
Jambi dan Walikotamadya Jambi dan Bupati Merangin. Mereka “disibukkan”
persoalan pengangkatan Kepala Sekolah SMA/SMU.
30 Juni 2016
opini musri nauli : JEJAK RAMADHAN
Ibarat
pertandingan, berbagai rangkaian ibadah di bulan Ramadhan sudah menunaikannya
hampir tunai dilaksanakan. Rangkaian ibadah dimulai dari Sahur, subuh, kultum,
sholat lima waktu, puasa, I’tikaf, berbuka, taraweh dan tadarussan. Sehingga
tidak salah kemudian berbagai rangkaian ibadah kemudian disebut sebagai “atlet
marathon nonstop. Dari subuh hingga menjelang sahur.
Belum
lagi kegiatan seperti “berbuka puasa bersama”, “pesantren kilat, berzikir”
bersadakah hingga berdiam diri.
29 Juni 2016
opini musri nauli : TULAH “BREXIT” DI PIALA EROPA 2016
Usai sudah pertandingan Inggeris dan Islandia dengan
skor 2-1 dalam penyisihan 16 Besar Piala Eropa 2016. Kekalahan yang paling
memalukan dalam sejarah Inggeris, meminjam istilah Gary Lineker. Kekalahan
Inggeris menggenapi kegagalan demi kegagalan di Piala Eropa sebelumnya.
Secara sekilas, memang sulit membantah nama besar
Inggeris di sepakbola. Olahraga yang paling popular dan berasal dari Inggeris
ini, tidak lagi menempatkan Inggeris sebagai tim yang ditakuti.
opini musri nauli : LOGIKA FADLI ZON
Tiba-tiba
jagat hiburan tanah air “dihebohkan”
pemberitaan infotainment
“bocornya” surat dari Pimpinan DPR, Fadli Zon (FZ) kepada KJRI. Isinya simple. Meminta kepada KJRI untuk menjemput putrinya yang “sedang bertandang” ke New York dan kemudian menemani selama berada di Amerika Serikat.
“bocornya” surat dari Pimpinan DPR, Fadli Zon (FZ) kepada KJRI. Isinya simple. Meminta kepada KJRI untuk menjemput putrinya yang “sedang bertandang” ke New York dan kemudian menemani selama berada di Amerika Serikat.
Secara
sekilas, berita ini tidak aneh. Pimpinan DPR, lembaga dihormati, meminta kepada
KJRI untuk menjemput anaknya merupakan berita biasa di tengah masyarakat yang
masih menghormati pimpinan (Patron-klien). Wajar. Khan minta dijemput sebagai
tanda bakti dan darma “kepatuhan”
kepada pimpinan. KJRI tentu saja tidak bisa “mengelak” dan tidak enak untuk
menolak permintaan FZ.
opini musri nauli : LOGIKA BERAGAMA
Akhir-akhir
ini, kita disuguhkan berita tentang “penutupan rumah makan” milik Saenih di
bulan Ramadhan. Secara sekilas, di tengah bulan Ramadhan, berita ini kemudian
“dibenarkan”. Penutupan rumah makan di bulan Ramadhan merupakan salah satu
bentuk “penghormatan” terhadap orang sedang berpuasa. (saya menggunakan tanda kutip terhadap kata “penghormatan”).
Langganan:
Postingan (Atom)