22 Juni 2021

opini musri nauli : Pungguk

 


Menurut kamus besar bahasa Indonesia, arti “Pungguk” dapat ditemukan didalam pepatah. Seperti “Pungguk merindukan bulan. Diartikan sebagai orang yang sangat rindu kepada kekasihnya. Namun cintanya tidak terbalas. 


Namun ditengah masyarakat masyarakat Melayu Jambi terutama di Marga Sungai Tenang (Merangin), istilah “pungguk” menunjukkan kekerabatan dalam satu wilayah. Dikenal “Pungguk 6”, “Pungguk 9”. 

opini musri nauli : Ilmu, Logika dan Rasional

 



Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, arti ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara sistematis Menurut metode-metode tertentu yang dapat dipergunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu dibidang pengetahuan itu. 


Arti kata “logika” adalah pengetahuan tentang kaidah berfikir. Dapat juga diartikan sebagai jalan pikiran yang masuk akal. 

opini musri nauli : Debat

 


Semakin banyak argumentasi debat, maka kita semakin kaya. 


Tidak ada kebenaran sejati. Karena hanya dialah sang pemilik Kebenaran. 

opini musri nauli : Negeri Astinapura - Umbul-umbul Istana Astinapura

 

Terdengar Langkah tergopoh-gopoh. Menuju balairung Istana Astinapura. Para Dubalang Kerajaan menghadap sang Raja Astinapura. 


“Tuanku, Raja Astinapura yang agung. Umbul-umbul Istana Astinapura sudah dibentangkan. Para canang telah mengabarkan kepada Seluruh khayalak negeri Astinapura. Demikian kabar dari hamba, tuanku”, sembah dari sang dubalang Istana. Tangannya mengatup didepan dada. Tanda menghaturkan sembah. 

Opini Musri Nauli : Air

 

Terlihat lampu Togok dipasang di peraduan. Sunyi. Tiada suara terdengar. Kecuali suara jengkrik di kejauhan. 


Mengenal sifat Tuhan, lihat air. 

21 Juni 2021

opini musri nauli : Adek Lio

 

Sebagai bungsu, memang dia dikenal belum mampu mengurus dirinya sendiri..


Kadangkala masuk mesjid masuk pintu kanan.. kemudian keluar pintu kiri.. Yah, akhirnya nyeker..dibelikan lagi, eh, besoknya ketemu..


Malas berebutan makan.. “biaklah, yah”, katanya.. kamipun tertawa..

opini musri nauli : Kutukan Ilmu Pengetahuan (2)

Setiap artefak, candi, manaqib bukan sekedar hanya benda (materiil). Tapi ada simbol-simbol dibaliknya. 


Berbagai tempat pemujaan (baik berupa candi, artefak, arca) lebih kaya cara pandang tentang alam (kosmopolitan). Baik cara pemilihan tempat, arah sudut, letak bahkan berbagai simbol-simbol dibaliknya. 

Walhi gugat perusahaan penyebab kebakaran 2019

 


Pada tanggal 21 Juni 2021 di Pengadilan Negeri Jambi telah dilangsungkan gugatan Perdata antara penggugat Walhi dengan PT. Pesona Belantara Persada sebagai tergugat I  dan PT. Putra Duta Indah Woo (PDI) sebagai tergugat II. Sedangkan turut tergugat I adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan turut tergugat II Pemerintah Provinsi Jambi. 

Opini musri nauli : Penunggu Lampu togok

 

Tuhan menyayangi umat manusia. Tidak pernah membedakan satu dengan yang lain.. 

opini musri nauli : Nilep

Bagaimana mau maju olahraga kalo kayak gini., 

Mau saja orang mau ngurusi olahraga aja syukur.. ini kok dipoliticking.. 


Teringat ketika beberapa waktu yg lalu.. mengumpulkan donatur untuk kejuaraan..

opini musri nauli : Kutukan Ilmu Pengetahuan

Akhir-akhir ini keresahan Penulis semakin menjadi-jadi. Ilmu pengetahuan yang kemudian dianggap “Segala-galanya” kemudian mulai menjadi angkuh. Mulai mengeliminir pengetahuan yang ada ditengah masyarakat. 


Syukurlah. Ketika keresahan yang sering disampaikan kemudian membaca sebuah tulisan yang berjudul “Kutukan ilmu pengetahuan - banyak akademisi lebih fokus ‘terdengar pintar’ daripada membumikan sains pada masyarakat. 


Website www.theconversation.com menceritakan tentangnya. 

opini musri nauli : Kritik, memfitnah dan menghina

 

Akhir-akhiri ini tema UU ITE menarik perhatian masyarakat. Berbagai kasus yang menggunakan UU ITE menjadi polemik. 


Namun apabila kita telisik lebih jauh, menempatkan UU ITE dalam dimensi kasus-kasus yang “dianggap” mengkritik Kebijakan seringkali bercampurbaur dengan “memfitnah” dan menghina. 

opini musri nauli : Negeri Astinapura : Kisah di Padepokan

Syahdan. Terlihat kegundahan di padepokan. Para pendekar mengelilingi Pemimpin padepokan di balairung Padepokan


“Tuanku, Pemimpin padepokan. Tidak lama lagi Raja Astinapura akan dinobatkan. Apakah para pendekar yang Sedang melakuni tapa dapat mengirimkan ke Istana, tuanku ?”, tanya sang para pendekar. 

opini musri nauli : Pihak Ketiga


Walaupun sebelumnya dibahas tentang pihak ketiga, namun kali ini, tema yang dibahas khusus mengenai kategori sebagai pihak ketiga. 


Didalam praktek, yang disebutkan sebagai pihak ketiga adalah yang tidak dilibatkan pihak sebagai pihak yang berperkara oleh penggugat. 

Opini musri nauli : Kisah Pagi hari

 Terdengar suara dari pucuk pohon.. Ditengah rimbunnya pohon.. 

19 Juni 2021

opini musri nauli : Belalang

 


Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, arti kata “Belalang” adalah serangga yang bersayap dua lapis dan mempunyai kaki belakang yang panjang. 


Belalang dikenal memakan rumput-rumputan atau tumbuh-tumbuhan. 


Pepatah Indonesia mengenal istilah “Belalang hendak menjadi elang”. Diartikan sebagai orang yang hendak berlaku seperti orang lain. Biasanya “mimpi” yang tidak tercapai. 

opini musri nauli : Tapa Malenggang

 

Kata Tapa malenggang terdiri dari “tapa” dan malenggang. Tapa adalah nama ikan yang dikenal di masyarakat Melayu Jambi. Ikan itu berukuran besar, panjangnya bisa mencapai hampir satu meter. 

opini musri nauli : Tutuh


Membicarakan kata “tutuh” tidak dapat dilepaskan dari seloko. Kata “tutuh” adalah menebang ranting-ranting pohon. Sehingga bisa dipanjat. 


Kata “tutuh” justru menegaskan terhadap pemotongan dahan-dahan dari pohonnya. 

opini musri nauli : Akar



Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “akar” diartikan bagian tumbuh-tumbuah yang masuk kedalam Tanah. Berfungsi sebagai alat penguat dan pengisap air. Sekaligus zat makanan. 


Namun makna akar juga dapat diartikan sebagai asal mula atau pokok Pangkal yang menjadi sebab-sebab atau penyebab. 

opini musri nauli : Suatu hari

 

Saya pernah menghadiri acara di kampus.. 


Pelan-pelan mengikuti alurnya.. pake rumus, kalkulasi, penghitungan yg dipaparkannya.. 


Setelah itu dengan bangga mempresentasikannya.. tdk lupa melampirkan photo.. 

18 Juni 2021

opini musri nauli : Teknik Mediasi


“Mengetahui kekuatan sendiri merupakan sebagian kemenangan yang bisa diraih. Sedangkan sisanya adalah pertempuran itu sendiri”. (Filosofi China)



Beberapa waktu yang lalu, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM-RI) mengadakan Pelatihan Fasilitator Desa. Tanggal 3 Juni 2021. Diikuti oleh fasilitator Desa di Provinsi Jambi. 


Salah satu materi yang menjadi pembahasan adalah teknik mediasi. Sebagai bekal Fasdes mengikuti kegiatan di Desa. 

opini musri nauli : Sunge


Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kata “sungai” diartikan sebagai aliran air yang besar. Biasanya dibuat dari alam. Sungai dapat dilayari hingga ke pedalaman. 

opini musri nauli : Negeri Astinapura : Gumaman Belakang istana Astinapura



Negeri Astinapura : Gumaman Belakang istana Astinapura


Terdengar gumaman suara gaduh di belakang Istana Astinapura. Para dubalang kerajaan dan punggawa kerajaan bersandarkan dinding istana Astinapura. 

opini musri nauli : Keep spirit, Tano Batak !!!

Sampai skrg, saya paling respek kepada rakyat yg memperjuangkan lingkungan dari kerusakan alam.. 

Mereka menyerahkan dirinya.. mereka mempertahankannya.. 


Jiwa raga dikorbankan untuk menunaikan amanat leluhur.. 

17 Juni 2021

Opini musri nauli : Lawan debat


Dia salah satu teman debatku yg paling seru.. kami bisa berdebat seru.. sampai semalamam.. cuma istilah kata.. 

opini musri nauli : Strategi Media

Membaca Berita tentang ulah Ronalda yang berjudul “Ronaldo Berulah Saat Konferensi Pers, Coca-Cola Rugi Rp 57 Triliun” membuat saya tertawa terbahak-bahak. 


Mengutip dari berbagai media massa, kisah bermula ketika Kejadian ini terjadi saat Cristiano Ronaldo menghadiri konferensi pers jelang pertandingan Hungaria vs Portugal di Euro 202.

opini musri nauli : Ah, Kamu Tak Asyik !!!


Secara sekilas, kata-kata “Ah, Kamu Tak Asyik !!!”, sekedar pelepas canda. Mengakhiri perdebatan sembari bergurau. 


Namun apabila ditelisik, kata-kata ini mengandung makna yang dalam. Sekaligus mengukur “kedalaman” lawan berdebat. 

16 Juni 2021

opini musri nauli : Hukum Kritis (3)

Tatacara membuka Rimbo 


Tatacara membuka rimbo dimulai dari prosesi seperti “pamit ke penghulu, tatacara membuka rimbo, pemberian tanda, pengaturan, luas yang diberikan dan hak yang melekatnya. 

opini musri nauli : Negeri Astinapura : Padepokan

Terlihat para pendekar mengelilingi Pemimpin padepokan. Mendengarkan laporan para pendekar dari Istana Astinapura. 


“Tuanku, Pemimpin padepokan. Maharaja Negeri Alengka bersedia menerima sembah dari Raja Astinapura. Konon, Maharaja menerimanya di balairung Istana negeri Alengka”, kata para pendekar. Wajahnya sumringah. Bergembira terhadap kabar dari negeri Astinapura. 

opini musri nauli : Negeri Astinapura : Kerumuman ditengah pasar

Terdengar suara gong Kecil ditabuh canang. Nyaring mengalahkan suara di kerumuman pasar. 


“Oi, orang banyak. Dengarlah titah sang Raja Astinapura”, terdengar suara canang. Diiringi gong Kecil.. 


“Tong.. tong.. tong”. 


“Raja Astinapura telah bertitah. Siapkan umbul-umbul kerajaan Astinapura. Bentangkan di alun-alun depan Istana Astinapura”. 


“tong.. tong.. tong”. 

opini musri nauli : HUKUM KRITIS (2)

Sumber Hukum 


Sistem anak tangga dengan kaidah berjenjang dimana norma hukum yang paling rendah harus berpegangan pada norma hukum yang lebih tinggi, dan kaidah hukum yang tertinggi (seperti konstitusi) harus berpegangan pada norma hukum yang paling mendasar/grundnorm. 

opini musri nauli : Terima kasih, Rakyat Jambi

Proses panjang pilgub Jambi 2020 telah berakhir. Prosesi kenegaraan dengan agenda tunggal pelantikan oleh Presiden Jokowi tinggal menunggu waktu. 

opini musri nauli : HUKUM KRITIS

Pendahuluan 


Definisi hukum belumlah seragam diantara para ahli hukum. Menurut Mochtar Kusumaatmaja, secara sederhana hukum adalah Hukum berguna untuk Memelihara ketertiban dan keamanan dalam masyarakat, Menegakkan keadilan dan Mendidik masyarakat. 

opini musri nauli : Gugatan Barang Bukti (2)



Melanjutkan tema mengenai gugatan barang bukti, maka pada edisi kali ini juga memuat bagaimana gugatan terhadap barang bukti. 

opini musri nauli : Hukum Tanah Melayu Jambi (3)

Asas Tanah Terlantar 


Apabila tanah yang kemudian tidak dirawat maka dapat dikategorikan sebagai tanah terlantar. Kategori tanah terlantar kemudian dikenal seperti (1) Apabila tanah tersebut dengan sengaja tidak dipergunakan sesuai dengan keadaannya atau sifatnya. (2).Apabila tanah tersebut tidak dipergunakan sesuai dengan tujuan pemberian haknya. (3) Tanah tersebut tidak dipelihara dengan baik. (Pasal 3 dan pasal 4 PP No. 36 Tahun 1998 junto PP No. 11 Tahun 2010). 

opini musri nauli : Negeri Astinapura - Murka Sang Maharaja Alengka

Syahdan. Terdengar suara murka dari Sang Maharaja Alengka. Didepannya para punggawa kerajaan, dubalang kerajaan, para Raja negeri Alengka, adipati, mangku, menti terduduk diam. Wajahnya menekuk di Lantai. Tidak bersuara. 


“Wahai, Raja Jayakartadiningrat. Apakah tidak ada para pendekar yang mampu menaklukkan dedemit yang menyerang Jayakarta ? Apakah engkau tidak becus mengurusi kerajaan Jayakarta ?’, tanya sang maharaja Alengka. 

opini musri nauli : HUKUM TANAH MELAYU JAMBI (2)

Tanah Pembarap 

Dalam himbauan dari Raja Jambi, melihat pemukiman di sekitar bawah Gunung Masurai yang masih sepi, maka Penduduk dari Serampas kemudian turun untuk menghuni kawasan di bawah Marga Serampas. Biasa dikenal dengan istilah Tanah Pembarap. 

opini musri nauli : Hukum Tanah Melayu Jambi

Didalam hukum Tanah Jambi dikenal Hukum mengatur tentang perorangan. Yaitu Hukum Paanak Panakan, Paikatan, Pakawinan, Pawarisan dan Patanahan dan Hutan Rimbo”. 


Prinsip dalam hukum patanahan dan hutan rimba diutamakan untuk kesejahteraan penduduknya”. Hukum Rimbo mengatur tentang milik bersama masyarakat yang ditandai dengan Seloko “Keayek samo diperikan, kedarat sama di perotan. 

opini musri nauli : Negeri Astinapura : Sumgringah Wajah Sang Raja Astinapura

Terlihat wajah sumringah wajah Sang Raja Astinapura. Wajahnya berseri-seri. Kabar telik sandi mengabarkan. Sang Maharaja Alengka bersedia menerima sembah dari Raja Astinapura. 


“Daulat, tuanku. Piagam dari Negeri Astinapura telah diterima sang Maharaja Alengka. Beliau bersedia menerima sembah dari tuanku, Sang raja”, kata sang telik sandi. Sembari menyerahkan piagam dari Sang Maharaja Alengka. 

15 Juni 2021

opini musri nauli : “Kerja, Kerja, Kerja.. Kita dikejar Waktu”

Sebelum menghadiri rapat Pleno KPU Provinsi Jambi penetapan Gubernur/Wakil Gubernur Jambi 2020, sabtu, 12 Juni 2021, Penulis berkesempatan bertemu.


“Bang, kita harus kerja. Kita dikejar waktu”, kata Al Haris. Tidak nampak lagi wajah eforia kemenangan hasil PSU tanggal 27 Mei 2021. 

14 Juni 2021

opini musri nauli : Pudak

Salah satu yang cukup dikenal didalam Marga Kumpeh Ulu adalah “kasang Pudak”. 


Kata “kasang pudak” terdiri dari dua kata. Kasang dan Pudak. Kasang adalah nama tempat “Tanah kering”. Di berbagai tempat di Kumpeh, kasang sering ditempatkan sebagai areal pertanian. Seperti tanaman keras seperti pinang atau kelapa. 

Wuih.. Seger !!!


 Wuih.. Seger !!!

opini musri nauli : Prinsip dan Persahabatan

Tidak perlu ngotot untuk menyampaikan prinsip. Selama dilaksanakan dengan konsekwen dan konsisten dan kontinyu maka repsek dan penghormatan orang yang diberikan atas prinsip. 

opini musri nauli : Gugatan Barang Bukti

 

Pada prinsipnya, gugatan yang diajukan oleh penggugat terhadap gugatan hanya dapat diterapkan kepada perkara yang Tengah disidangkan. 

opini musri nauli : Negeri Astinapura : Raja Menolak Sembah


Syahdan. Terlihat para punggawa kerajaan, dubalang kerajaan, mangku, menti berjajar duduk rapi di balairung Istana Astinapura. Mengelilingi Singgasana Kerajaan Astinapura. 

11 Juni 2021

opini musri nauli : Terima kasih

Saya tidak pernah menyebutkan ilmu.. Tapi lebih banyak dialektika dan diskusi.. 


Terima kasih kepada Helmi Ganta, Yulia Monita, Advokat Suratno, Sarbaini Sh yang telah mempercayakan tempat saya untuk tempat magang.



Semoga berguna..

opini musri nauli : Cacak dan takuk

Secara sekilas, definisi antara cacak dan takuk sering keliru. Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “cacak” diartikan sebagai “vertikal” atau “tegal lurus. Biasa menggambarkan tonggak. Atau besi beton yang dipancangkan di Tanah. 


“Mencacak” diartikan membuat tegak lurus. Atau mendirikan tegak lurus. “Mencacakkan” diartikan memancangkan dengan cara tegak lurus diatas Tanah. 

opini musri nauli : Ingkar

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kata “ingkar” diartikan sebagai “menyangkal”. Atau “tidak membenarkan” atau “tidak mengakui”. 


Ditengah masyarakat Melayu Jambi, kata ingkar dilekatkan kepada orang yang telah dijatuhi denda adat. Maka setelah diputuskan oleh pemangku adat, maka terhadap sanksi haruslah dilaksanakan. Pelanggaran atau pengingkaran terhadap sanksi ataupun perundingan tidak dapat diselesaikan maka diserahkan kepada Pemangku Negeri yang ditandai dengan seloko “alam berajo, negeri bebatin”.


Tidak dapat dipungkiri, terhadap sanksi adat yang telah dijatuhkan, maka adanya pihak yang tidak mau mematuhinya untuk membayar Denda adat. 


Proses ini kemudian dikenal “diserahkan kepada Rajo atau pemangku batin sebagaimana disebutkan didalam seloko “Gajah yang begading. Rimau yang bebelang dan ombak yang bederuh”.

opini musri nauli : Negeri Astinapura - Gumaman Para Dubalang Kerajaan

 

Terdengar suara gumaman dibelakang Istana Astinapura. Para dubalang kerajaan sembari mengaso, duduk selonjor. Sekedar menarik nafas menikmati rehat.