Hukum adalah norma, aturan yang bertujuan menciptakan keadilan. Hukum adalah jiwa yang bisa dirasakan makna keadilan. Makna keadilan adalah jiwa yang senantiasa hidup dan berkembang.. Dari sudut pandang ini, catatan ini disampaikan. Melihat kegelisahan dari relung hati yang teraniaya..
10 Mei 2020
opini musri nauli : Diksi dan Makna
29 April 2020
opini musri nauli : Diksi dan Alam Bawah Sadar
10 April 2020
opini musri nauli : Corona - Menata Alam
09 April 2020
opini musri nauli : Gambut dari Pengetahuan Masyarakat
- Pendahuluan
07 April 2020
opini musri nauli : Corona - Penumpang Gelap Mengail di Air Keruh
Teknologi
Saya sempat kaget.. Mengapa tdk menggunakan fasilitas yg biasa dikenal.. classroom, zooming, skype.. kok pake “group WA Group ?”.
“Bang, mahasiswa sudah banyak pulang kampung.”, jawab sang pengundang..
“Oya.. baru ingat.. dengan fasilitas internet yg minim, WA adalah lebih mudah diakses..
Akupun manggut..
06 April 2020
opini musri nauli : Corona - Peluang Bebas napi ?
opini musri nauli : Makna corona - Pergeseran Konsep pemikiran
31 Maret 2020
opini musri nauli : Melawan Corona (2)
30 Maret 2020
opini musri nauli : Bangkit Melawan Corona
29 Maret 2020
opini musri nauli : Asbun Lockdown
26 Maret 2020
opini musri nauli : Catatan Kecil Corona
Ketika seseorang dinyatakan tertular virus Covid 19 (Virus Corona), maka seseorang kemudian dikategorikan sebagai Pasien dalam pengawasan (PDP). Sang pasien kemudian diminta untuk menceritakan riwayat perjalanannya. Setidaknya 14 hari yang lalu.
Persoalan mulai timbul. Apakah seseorang bisa mengenal riwayat perjalanannya 14 hari yang lalu.
Persoalan mulai muncul ketika, persoalan sepele yang diajarkan ketika waktu kecil mulai jarang diterapkan. Ya. Mengisi diari. Tradisi yang disaat remaja sering dilakukan.
Masih ingatkan ketika waktu remaja, kita mengalami masa-masa yang indah. Dengan mengisi buku diari (biasanya dibelikan waktu Ultah), setiap hari kita mengisi buku-buku diarinya.
Entah “kesal dengan guru kelas” yang pilih kasih di kelas, teman sekolah yang jahil. Bahkan buku diari juga tidak dapat dilepaskan dari kisah memori indah. Jatuh cinta.
Saking pentingnya buku diari, buku-buku diari sering kali “adanya gemok”. Lengkap dengan kuncinya.
Bahkan “orang rela” menangis berjam-jam ketika buku diarinya kemudian jatuh ke tangan orang lain. Dia tidak rela “curahan hatinya” kemudian dibaca orang lain. Baginya. Buku Diari adalah “privat”. Hanya dia dan Tuhan yang boleh tau.
Yunior
Ikutan juga, ah..
Saya meminta orang-orang yang pecinta olahraga motor untuk bergabung dengan tantangan memposting gambar sepeda motor hanya satu gambar, tidak ada deskripsi. Tujuannya adalah membanjiri FB dengan foto-foto positif sepeda motor, bukan negatif.
Nauli Yunior..
25 Maret 2020
opini musri nauli : Corona - Pengingat Untuk sang Kecil
22 Maret 2020
opini musri nauli : PANDEMIK CORONA – Bencana atau Tidak ?
12 Maret 2020
opini musri nauli : CATATAN TERCECER NGOPI DI JAMBI
02 Maret 2020
Hiburan dunia maya
Kalo yg diomonginnya ternyata tdk sesuai dengan apa yg sudah dikerjakan, anggap saja yg disampaikannya "hiburan didunia Maya"..
Abaikan photo dengan narasi.. anggap saja sebagai pemanis..
28 Februari 2020
opini musri nauli : Sertifikat
26 Februari 2020
opini musri nauli : Botak
24 Februari 2020
opini musri nauli : Surat Untuk sahabat
18 Februari 2020
Negeri Astinapura : Gumaman Sunyi di Belakang Istana
Syahdan, berkumpullah para Depati, Rio, Mangku, Temenggung, Dubalang, punggawa kerajaan Astinapura. Mereka berbicara sambil bergumam. Suara dikecilkan. Agar tidak terdengar para pembantu Istana yang menghidangkan panganan sore.
"Para Depati, Rio, Mangku, Temenggung dan Dubalang. Menurut hamba, tahta mahkota Kerajaan Astinapura akan digantikan. Raja Astinapura tidak disukai rakyat Astinapura. Sudah banyak hamba mendapatkan laporan. Demikian, tuanku", kata sang Depati memulai pembicaraan.
opini musri nauli : Marga Cermin Nan Gedang
15 Februari 2020
opini musri nauli : Status Hukum Kombatan Asing
11 Februari 2020
opini musri nauli : Marga Sungai Tenang
10 Februari 2020
opini musri nauli : Bahasa
07 Februari 2020
opini musri nauli : Alat Bantu
02 Februari 2020
opini musri nauli : Memahami Gambut Sebagai Kawasan Unik
opini musri nauli : Ingatan Kolektif Sungai Lalan
20 Januari 2020
opini musri nauli : Depati
18 Januari 2020
Negeri Astinapura : Padepokan
Syahdan.. berkumpullah para pendekar di padepokan kerajaan Astinapura..
"Daulat, tuanku.. konon kabarnya para Adipati yg mau merebutkan mahkota kerajaan Astinapura, berasal dari padepokan yg sama".. umbul-umbul padepokan berwarna kuning berkibar menyambut para Adipati, tuanku", kata sang para pendekar..
16 Januari 2020
Negeri Astinapura : Gumaman di padepokan
Syahdan, Pemimpin padepokan sedang bersenang hati. Kelemahan Adipati sang lawan telah diketahui. Tinggal jurus pamungkas sedang diuji. Untuk menjajal sang adipati.
“Daulat, tuanku. Kelemahan Adipati sudah diketahui. Tinggal mantra dan jurus disiapkan, tuanku. Hamba yakin, kemenangan akan kita raih”, kata sang murid padepokan mengabarkan kabar gembira.
15 Januari 2020
14 Januari 2020
opini musri nauli : 4 Tahun berlalu
Setelah seminggu "Nyepi" dan rapal mantra, keluar sebentar.. Menemui "Rio Penganggun Jaya Bayo".. Penguasa Tanah Irung-Tanah Gunting Marga Sungai Tenang..
"Salam untuk bang Eko, bang" Kata Kades..
"Salam untuk Pakdir, bang", kata mantan.
Negeri Astinapura : Murka Sang pemimpin Padepokan
Syahdan, para pendekar padepokan sedang berkumpul di balairung padepokan. Duduk melingkar mengelilingi para pemimpin padepokan.
“Mengapa padepokan menjadi heboh. Ada apa gerangan, para pendekar”, kata sang pemimpin padepokan heran.
13 Januari 2020
opini musri nauli : IBU HAFRIDA YANG KUKENAL
12 Januari 2020
MELANCONG
11 Januari 2020
opini musri nauli : Problema Yuridis Pasal Perambahan Hutan
Negeri Astinapura : Kerumuman ditengah Pasar
“Sampai sekarang hamba masih bingung. Mengapa Adipati tidak mempersiapkan kuda-kuda terbaik, pasukan terlatih untuk menghadapi serangan dari dewa Air, sobat”, kata sang pengelana sembari mencicipi ubi rebus di lopak pasar. Suaranya terdengar penghuni lopak.
“Iya, malah adipati menyiapkan kentongan kepada punggawanya. Dengan kentongan maka apabila ada serangan dari dewa air, maka penduduk akan segera mengungsi”, kata temannya. Tangannya tidak lupa mencomot pisang. Rokok terus mengebul di lopak.
08 Januari 2020
opini musri nauli : Paradigma MK dalam Fidusia
07 Januari 2020
Negeri Astinapura : Gundah Gulana Sang Maharaja
Didalam balairung Kerajaan negeri Alengka begitu sunyi. Semuanya diam. Tertunduk diam tidak bersuara. Sang maharaja begitu murka. Tidak seperti biasanya Sang Maharaja begitu murka.
“Mengapa Adipati tidak mau mengurusi negerinya dari serangan Negara Air. Apakah Sang Adipati begitu penakut. Atau memang begitu dungu sehingga tidak berani menghadapi serangan dari negara air’, Kata Sang Maharaja begitu murka.
06 Januari 2020
opini musri nauli : Slogan
Negeri Astinapura : Kisah Raja Astinapura
Entah apa yang terjadi dibelakang Istana Astinapura. Suara nyaris tidak terdengar. Saling bertatapan mata dan berbicara sambil membisikkan.
“Tuanku, sampai sekarang hamba belum mengerti. Mengapa keluarga istana masih menginginkan paduka agar tetap berkuasa. Padahal Paduka ingin istirahat setelah usia semakin menua”, tanya sang abdi dalem kepada Para pengawal Raja Astinapura.